Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dir'iyyah dan Gap Imajinasi Muslim Indonesia

12 Mei 2023   01:06 Diperbarui: 12 Mei 2023   01:09 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun pada tahun 1973, Amerika dan Saudi sepakat untuk menghentikan konsesi itu. Sekitar 20 tahun lebih cepat dari masa berakhirnya konsesi tersebut.

Baca juga;

Khutbah Jumat di Arab Saudi dan di Iran 

Setelah itu, pada tahun 1974, Saudi mulai membeli 25% saham Aramco dari Amerika. Sebelum pada tahun 1980 dilakukan nasionalisasi Aramco sehingga Saudi menjadi pemilik penuh Aramco.

Karena sudah berpindah kepemilikan, Kerajaan Arab Saudi merubah nama perusahaan menjadi Saudi Aramco. Saudi Arabia Oil Company. Perusahaan minyak terbesar dunia penopang ekonomi Saudi. Hampir 50% pendapatan Saudi, berasal dari sektor minyak bumi.

Dalam konteks pengelolaan aset, kita mungkin bisa membandingkan situasi ini dengan pengalaman Indonesia dalam mengelola Freeport. Gunung emas di Papua.

Baca juga;

Arab Saudi Dan Kebutuhan Kaca Mata Anti Ultra Violet

Jarak yang jauh dan menimbulkan gap imajinasi orang Islam Indonesia tentang Islam, sepertinya bukan hanya terlihat dari sisi politik dan praktek ibadah, tapi dari sisi ekonomi.

Kesadaran akan aset, mengelola aset serta mengembangkan aset, belum menjadi built-in dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam.

Waallahu 'alam bishawab

Riyadh, 01 Mei 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun