Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Gold", Indonesia dan Hoaks Terbesar Tambang Emas Abad 20

1 Agustus 2020   22:34 Diperbarui: 1 Agustus 2020   22:51 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lobby politik Barrick jelas membuat Bre-X terpojok. Surat Izin Penelitian Pendahuluan (SIPP) Bre-X pun dicabut pemerintah Indonesia.

Namun Bre-X ternyata tidak putus asa. Felderhof pun bergerak menggandeng putra Presiden Soeharto yang lain, Sigit Harjojudanto, untuk mengelola Busang. Berkantor di Hotel Shangri-La, mereka pun bekerjasama. Kompensasinya adalah saham 10% serta $ 1 Juta setiap bulan selama 40 bulan untuk jasa konsultasi tekhnis dan administratif.

Menghadapi manuver Bre-X, Barrick akhirnya mengeluarkan kartu truf. Barrick menghubungi mantan Presiden Amerika, George Bush, untuk melobby Soeharto. Bush pun mengeluarkan surat kepada Presiden Soeharto supaya Barrick dilibatkan dalam proyek Busang.

Tak ayal Presiden Soeharto pun mengeluarkan petunjuk yang sangat jelas kepada anak buahnya supaya Barrick dilibatkan dalam pengelolaan Busang.

Namun dalam situasi yang rumit ini, Bob Hasan pun masuk arena lobby Busang. Menggandeng Freeport, Bob Hasan ingin menyingkirkan Barrick dalam pengelolaan Busang. Pada akhirnya semua terlibat dan mendapat bagian. Bukan hanya Barrick yang menjadi pengelola Busang, tetapi juga Freeport yang ditunjuk sebagai operator tambang.

Namun ketika proyek eksplorasi Busang ini akan berjalan, terkuaklah kebohongan emas Busang. Manakala Freeport mulai mengebor sejumlah titik untuk melakukan uji sample, hasilnya mengejutkan. Busang tidak mengandung emas. Lalu Freeport pun meminta data-data eksplorasi Bre-X. Tapi gudang penyimpanannya hangus terbakar.

Manajemen Bre-X akhirnya mengutus Michael de Guzman untuk menjelaskan kondisinya kepada Freeport secara langsung. Namun Guzman pun tidak pernah sampai ke tujuan. Guzman disebut lompat bunuh diri dari Helikopter yang mengangkutnya untuk bertemu Freeport.

Itulah sekelumit kisah Hoax terbesar abad 20 tentang tambang emas di Indonesia. Skandal emas ini lebih banyak dibicarakan di luar negeri ketimbang dibicarakan di Indonesia.

Cerita Hoax diatas inilah juga yang diangkat dalam film Gold. Film arahan Stephen Gaghan dengan pemeran utama nya Matthew McConaughey. Salah satu aktor terbaik pemenang Academy Award dan Golden Globe.

Pada film yang dibuat pada tahun 2016 ini, nama Indonesia, nama Kalimantan, nama suku Dayak, seragam ABRI, juga nama Presiden Soeharto disebut dengan jelas. Sejelas dipampangkannya foto Presiden Soeharto beserta Ibu Tien.

Tetapi sepertinya karena disebutkan bahwa film ini "inspired by true event", atau hanya terinspirasi, jadinya banyak nama-nama yang disamarkan. Dalam film ini misalnya disebutkan bahwa putra Soeharto yang terlibat adalah seorang lelaki yang suka main wanita bernama Bobby.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun