Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Argo" Propaganda dan Politik Luar Negeri ala Amerika

16 Agustus 2019   08:26 Diperbarui: 16 Agustus 2019   12:23 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini bisa dilihat dari beberapa pemerintahan dunia yang dihambat atau digulingkan dengan dukungan atau intervensi langsung Amerika. Seperti Iran 1953, Guetamala 1954 dan 1963, Dominika 1963 dan 1965, Brasil 1964, Cili 1973.

Paparan diatas, akan kita temukan di bab awal buku "How the World Works" karya Noam Chomsky. Buku ini sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan judul sama. Menurut Arthur Naiman, editor buku ini, Chomsky adalah penulis yang banyak dikutip setelah Marx, Lenin, Shakespeare, Aristoteles, Injil, Plato dan Freud. Pengajar filsafat dan linguistik di MIT sejak tahun 1995 dan menjadi Professor penuh di umur 32 tahun. 

Chomsky banyak menulis perihal isu-isu politik dan telah menerima 37 gelar penghormatan karena karya-karyanya. Bila film Captain Fantastic adalah visualisasi sebuah keluarga Amerika yang sangat fanatik Chomsky dan menerapkan pemikiran Chomsky dalam kehidupan keluarganya, maka kita bisa menonton film dokumentar berjudul "Manufacturing Consent" yang berisi gagasan Chomsky yang ditonton banyak kalangan.

Namun bila kita menonton Argo (2012), film berdasar kisah nyata yang disutradarai dan dibintangi Ben Afflect ini, maka kita akan mengingat pada paparan Chomsky pada bukunya diatas. 

Secara umum, film ini mengisahkan aksi Tony Mendez, Agent CIA, dalam menyelamatkan diplomat Amerika di Iran ketika hubungan kedua negara memanas. Namun apa yang diungkap Argo mempunyai kaitan dengan temuan Chomsky.

Sekitar dua menit awal, disebutkan tentang Iran sebagai kelanjutan Kekaisaran Persia yang dipimpin seorang Shah. Tahun 1950, rakyat Iran telah memilih Mohammad Mosadegh sebagai Perdana Mentri dengan cara demokratis. 


Mosadegh lalu membuat kebijakan yang sangat merugikan Amerika dan Inggris, yaitu menasionalisasi minyak Inggris dan AS dan mengembalikannya ke warga Iran. 

Demokrasi di Iran, tidak bisa dikontrol AS karena merugikan investor. Tiga tahun kemudian, AS dan Inggris merencanakan kudeta terhadap Mosaddegh. Setelah berhasil, AS menunjuk Reza Pahlavi sebagai Shah dan mengendalikan Iran secara keseluruhan.

Shah Iran baru ini dikenal suka berpoya-poya, Istrinya suka mandi susu, dan makan siang nya dibawa dari Paris dengan pesawat Concorde. Pesawat Jet terbaik dan tercepat dari Prancis pada masanya. Padahal rakyatnya kelaparan. Shah menggunakan Savak, polisi kejam, untuk mempertahankan kekuasaannya dengan cara meneror, menyiksa juga membunuh rakyatnya. 

Shah juga melakukan westernisasi Iran hingga membuat marah penduduknya yang mayoritas Syiah tradisional. Sampai akhirnya rakyat menggulingkan Shah pada tahun 1979 dengan dipimpin pemimpin kharismatik Ayatollah Khomeini.

Shah jatuh, kemudin sakit kanker. Setelah kanker, Shah diberi suka di AS. Masyarakat Iran pun turun ke jalan berdemonstrasi di depan Kedutaan AS menuntut dikembalikannya Shah untuk diadili. Darisinilah kisah film ini dimulai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun