Mohon tunggu...
Deky Ahmad
Deky Ahmad Mohon Tunggu... Auditor - Keep Smile

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kamu

4 Desember 2019   03:00 Diperbarui: 4 Desember 2019   03:41 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan meredup,
Biasmu adalah sigi untuk tapak-tapak pena.
Nyalamu adalah sahabat kesah para penyair.
Takdirmu membakar kelam, menggantinya dengan tarian bayang-bayang.

Cahaya akan selalu tabah melikis jelaga.
Tetapi kepandaian menulis hanya predikat lain dari kecerdasan menerjemahkan rasa sakit.
Sebab tak ada yang bisa dimenangkan jika diri belum dikalahkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun