Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tradisi Arisan di Jawa Timur: Manfaat Ekonomi dan Sosial

15 Oktober 2022   00:01 Diperbarui: 15 Oktober 2022   04:51 1615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandar arisan lebaran terduga kasus penipuan dan penggelapan dihadirkan dalam konferensi pers, di Mapolres Mojokerto, Senin (24/5/2021).(KOMPAS.COM/MOH. SYAFI) 

Bagi warga muslim, hari raya, baik Idul Fitri maupun Idul Adha, merupakan kegiatan religi dan sosial yang membutuhkan kesiapan biaya. Kebutuhan akan aneka makanan dan minuman menuntut mereka untuk memiliki cukup uang, sehingga meja di ruang tamu atau meja di ruang makan tidak kosong-melompong. 

Meskipun tidak wajib hukumnya, tradisi tersebut sudah dianggap sebagai kebutuhan karena setiap warga akan menjamu kerabat atau para tetangga yang akan bersilaturahim. 

Untuk keperluan itulah, warga masyarakat Jawa Timur, khususnya Mataraman, Arek, Madura, dan Using, biasa melaksanakan arisan untuk persiapan hari raya. 

Para anggota arisan diwajibkan membayar sejumlah uang satu tahun, setengah tahun, ataupun beberapa bulan menjelang hari raya, sesuai dengan kesepakatan di antara mereka. Beberapa hari menjelang hari raya para anggota akan mendapatkan uang yang mereka tabung ke koordinator. 

Model lainnya adalah para anggota akan mendapatkan barang keperluan hari raya sesuai dengan kesepakatan. Arisan daging sapi atau kambing merupakan bentuk arisan yang sangat populer dewasa ini. Sebagaimana kita ketahui bersama, kebutuhan akan daging sangat meningkat menjelang hari raya. 

Biasanya, harganya akan melonjak. Dengan adanya arisan, para anggota tidak akan kesulitan membeli daging karena mereka sudah menabung setiap bulan. Uang hasil arisan tersebut, oleh koordinator akan dibelikan sapi atau kambing dan setelah disembelih dagingnya akan dibagikan kepada para anggota.


ARISAN KESENIAN 

Bentuk arisan lain yang tidak kalah uniknya adalah arisan kesenian. Yang dimaksud dengan arisan kesenian adalah arisan yang dibentuk oleh para penggemar kesenian tertentu di wilayah Jawa Timur. 

Para anggota yang sama-sama menggemari kesenian tertentu berkumpul dalam kelompok arisan di mana mereka wajib membayar uang dalam jumlah tertentu. Anggota yang mendapatkan undian harus menggelar pertunjukan kesenian di mana para anggota lainnya akan hadir untuk ikut memeriahkannya.

Di Banyuwangi, misalnya, para penggemar gandrung (paju) membentuk kelompok arisan gandrung. Bagi anggota yang mendapatkan undian, akan menggelar gandrung di rumahnya. Para anggota arisan akan datang dan meramaikan pertunjukan gandrung. 

Selain memperkuat ikatan solidaritas sosial antarpenggemar gandrung, arisan model ini juga bisa menjadi cara untuk terus mengembangkan kesenian gandrung di Banyuwangi. Kegemaran terhadap gandrung menjadikan para penggemarnya berperan aktif dalam usaha pemertahanan dan pelestarian kesenian khas Using ini melalui arisan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun