Bangsa Arab bahkan memiliki catatan medis terbesar tentang ganja sebelum abad ke-20. Namun, bagaimana ganja akhirnya disalahgunakan untuk tujuan rekreasi?
Kandungan Kimia dalam Ganja
Ganja mengandung sekitar 500 zat kimia, termasuk:
-
CBD (Cannabidiol) -- Memiliki banyak manfaat medis, seperti meredakan nyeri dan mengurangi peradangan.
THC (Tetrahydrocannabinol) -- Zat yang menyebabkan efek "nge-high" atau euforia.
Untuk berfungsi, zat-zat ini harus bekerja bersama-sama. Namun, THC memiliki potensi menyebabkan kecanduan, dengan kemungkinan sekitar 9% bagi pengguna yang sering mengonsumsi ganja. Penggunaan ganja secara berlebihan dapat merusak sistem saraf dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Jenis-Jenis Ganja
Tidak semua ganja memiliki efek yang sama. Beberapa jenis ganja memiliki CBD tinggi dan THC rendah, sehingga lebih cocok untuk diolah menjadi obat. Ada juga jenis ganja yang lebih dicari karena seratnya, yang digunakan dalam berbagai produk industri.
Regulasi Ganja di Berbagai Negara
Beberapa negara mengizinkan penggunaan ganja untuk keperluan medis, penelitian, dan industri. Indonesia mungkin perlu mempertimbangkan hasil riset internasional untuk mengkaji potensi ganja secara lebih mendalam. Kasus seperti suami yang menanam ganja demi pengobatan istrinya menunjukkan bahwa ada kebutuhan untuk mengevaluasi regulasi ganja di Indonesia.
Namun, untuk saat ini, menanam ganja di pekarangan rumah tetap ilegal. Jadi, lebih baik tanam singkong saja---daunnya mirip, tetapi aman!