"Katanya kau menodainya,"
aku berbisik.
"Kapan? Di mana?" balasnya.
"Aku tak pernah!!" ujarnya.
"Bohong! Semua orang tau kau,"
balasku.
"Tidak! Tak mungkin," mukanya kusut.
"Pasti! Tidak mungking tidak!"
tudingku.
"Aku 'hitam' tapi bukan berarti aku penoda !"
balasnya sengit.
"Bukan," ujarku lagi.
"Katakan !" alisnya mengkerut.
"Karna kau bukan pewarna,"
tutupku lalu pergi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI