Mohon tunggu...
Dian Kusumawardani
Dian Kusumawardani Mohon Tunggu... Haloo, saya adalah seorang ibu rumah tangga profesional. Bekerja paruh waktu sebagai pengajar Sosiologi dan Sejarah di BKB Nurul Fikri. Juga suka menulis dan sudah menghasilkan 6 buku antologi dan 1 buku solo. Saya juga seorang konselor laktasi dan blogger.

Home Educator Omah Rame, Pengajar di BKB Nurul Fikri, Konselor Laktasi, Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film Jumbo (2025), Haru dan Penuh Makna

12 April 2025   21:00 Diperbarui: 12 April 2025   21:00 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nonton Jumbo bareng si bungsu | dokpri

"Saat seseorang yang kamu cintai menjadi kenangan, kenangan itu menjadi harta karun."

Mungkin itulah yang dirasakan oleh Don, setelah kepergian kedua orangtuanya, buku cerita menjadi harta karunnya. Buku itu selalu Don bawa kemana-mana, menjadi hal paling berharga di hidupnya. 

Meski di awal sudah memberikan cerita sedih tentang kehilangan, Film Jumbo ini cukup menghibur untuk ditonton. Dengan animasi ciamik, film ini mampu mengantarkan pesan haru dan penuh makna. 

Film Jumbo

Baru kali ini saya melihat film animasi Indonesia dengan kualitas internasional. Animasi film Jumbo ini bahkan sudah sekelas Pixar. Tak heran, film ini meraih 1 juta penonton di hari pertama penayangannya. 

Profil Film Jumbo

Sutradara : Ryan Adriandhy

Produser :  Anggia Kharisma , Novia Puspa Sari

Skenario :  Ryan Adriandhy, Widya Arifianti

Cerita : Ryan Adriandhy

Pemeran (Pengisi Suara) : 

Prince Poetiray

Bunga Citra Lestari

Ariel Noah

Angga Yunanda

Ratna Riantiarno

Penatamusik : Ofel Obaja

Sinematografer : Arnand Pratikto

Penyunting : Teguh Raharjo

Perusahaan produksi : Visinema Studios

Springboard : Anami Films

Distributor : Visinema Pictures

Tanggal rilis : 31 Maret 2025

Durasi : 102 menit


Sinopsis

Film Jumbo ini berkisah tentang Don. Anak lelaki bertubuh tambun ini sering di bully oleh teman-temannya. Dia bahkan dipanggil Jumbo, karena badannya yang besar. 

Banyak yang enggan mengajak Don bermain. Tubuh tambunnya membuat dia kurang lincah dalam bergerak. Alhasil, setiap bermain kasti ataupun sepak bola, dia tak pernah diajak. Bisa kalah kalau Don ikut bermain. Begitu kata teman-temannya. 

Meski begitu, Don memiliki dua orang sahabat baik, mereka adalah Nurman dan Mei. Mereka berdua selalu menemani Don. Bahkan mendukung penuh saat Don ingin mengikuti pertunjukan bakat. 

Saat mempersiapkan pertunjukan bakatnya, Don bertemu dengan Meri. Di sini petualangan ke dunia fantasi di mulai. Meri membantu Don menampilkan pertunjukan bakatnya. Sebagai gantinya, Don harus membantu Meri bertemu kedua orangtuanya. 

Siapa sangka, Atta yang awalnya selalu mengejek Don, berbalik saling membantu saat menghadapi Pak Kades yang menyekap kedua orangtuanya Meri. 

Kesan Menonton Film Jumbo

Daebak!! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun