Mohon tunggu...
Dian Kusumawardani
Dian Kusumawardani Mohon Tunggu... Freelancer - Haloo, saya adalah seorang ibu rumah tangga profesional. Bekerja paruh waktu sebagai pengajar Sosiologi dan Sejarah di BKB Nurul Fikri. Juga suka menulis dan sudah menghasilkan 6 buku antologi dan 1 buku solo. Saya juga seorang konselor laktasi dan blogger.

Home Educator Omah Rame, Pengajar di BKB Nurul Fikri, Konselor Laktasi, Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Nge-gym Saat Puasa, Emang Bisa?

29 Maret 2024   09:52 Diperbarui: 29 Maret 2024   09:56 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah hampir setahun saya rutin olahraga di gym. Lumayan, badan jadi lebih bugar, nggak gampang sakit-sakitan berat badan pun berkurang. Nah, tahun ini adalah tahun pertama nge-gym saat puasa. Awalnya galau, mau cuti member gym saja selama puasa, tapi kalau dipikir-pikir, sayang juga bayar biaya cuti. Selain itu, sebenarnya tidak ada pantangan berolahraga saat puasa. Olahraga saat puasa itu boleh-boleh saja. Jadi, saya pun tetap rutin nge-gym saat puasa, tentunya dengan beberapa penyesuaian, ya. 

Nge-gym Saat Puasa

Berolahraga rutin bisa meningkatkan fungsi kardio - metabolik. Artinya, saat berolahraga kerja jantung mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, sehingga melancarkan metabolisme untuk memproduksi energi menjadi lebih optimal. 

Melalui olahraga yang tepat, badan jadi lebih fit saat puasa. Olahraga membuat badan lebih bugar. 

Menurut sebuah studi tahun 2020 dalam jurnal Nutrients menyebutkan olahraga yang dilakukan selama puasa Ramadan bisa mengurangi massa lemak tubuh.


Puasa sambil rutin berolahraga membuat tubuh membakar lemak lebih banyak, sehingga membantu menurunkan berat badan. 

Namun, studi tersebut juga menjelaskan puasa bisa mengurangi kapasitas tubuh menggunakan oksigen (aerobic capacity) selama berolahraga. Hal ini bisa menurunkan ketahanan tubuh saat latihan.

Oleh karena itu perlu menyesuaikan intensitas, waktu, jenis, dan durasi olahraga di gym saat puasa. Bagaimana caranya?

Tips Nge-gym Saat Puasa

Kurangi Intensitas Olahraga

Bisanya, saya menghabiskan waktu 1,5 jam di gym. 1 jam untuk ikut kelas bersama seperti Yoga, Booty Shaping, Pilates, HIIT, hingga Core. Lalu 30 menitnya saya latihan mandiri menggunakan mesin gym atau sekadar latihan beban. 

Latihan menggunakan mesin gym | dokpri
Latihan menggunakan mesin gym | dokpri

Kini, saat puasa saya mengurangi durasi latihan dan intensitas olahraga. Saya cukupkan 30-45 menit di gym. Dan hanya melakukan olahraga dengan intensitas ringan. 

Mengapa demikian? Saat puasa, tubuh bekerja dengan cadangan energi yang minimal dan kadar gula darah yang cenderung rendah. Nge-gym dengan intensitas tinggi berisiko menyebabkan hipoglikemia, yaitu menurunkan gula darah secara drastis.

Pilih waktu olahraga

Biasanya pergi ke gym pagi hari, setelah anak-anak berangkat sekolah. Sekarang, saat puasa saya ke gym sore hari. Sekitar pukul 4 sore. Mendekati waktu berbuka. 

Saat puasa, waktu ideal untuk berolahraga adalah mendekati waktu berbuka. Hal ini supaya kita bisa segera memulihkan tubuh saat berbuka puasa untuk menggantikan energi dan cairan yang hilang. Kita bisa terhindar dari dehidrasi.

Jenis olahraga

Saat puasa, pilih olahraga yang ringan. Di gym saya melakukan olahraga kardio intensitas sedang dan latihan beban ringan. 

Latihan kardio bisa mengoptimalkan fungsi tubuh dalam mengatur persediaan energi. Sementara itu, latihan beban dapat meningkatkan pembentukan otot yang nantinya akan melancarkan produksi energi dalam proses metabolisme.

Biasanya saya mulai dengan latihan beban ringan. Baik menggunakan mesin gym ataupun barbel. Cukup 3x10 repetisi tiap gerakan. Lalu, dilanjutkan dengan jogging santai di atas


. 

Perhatikan nutrisi

Kurma | dokpri
Kurma | dokpri

Jika ingin tetap olahraga saat puasa, jangan lupakan asupan nutrisi. Pastikan tubuh menerima asupan nutrisi dengan gizi seimbang. Asupan nutrisi seimbang ini sangat dibutuhkan saat latihan fisik. 

Perbanyak asupan protein, serat, dan karbohidrat. Bisa dengan mengonsumsi kurma, beras merah, kentang, ikan, ayam, telur, dan berbagai jenis sayuran hijau ketika sahur dan berbuka.

Jangan lupa juga untuk tetap memenuhi asupan cairan dalam tubuh. Penuhi kebutuhan cairan minimal 2 liter setiap harinya. Agar terhindar dari dehidrasi. 

Istirahat cukup

Jika ingin aktif bergerak dan rutin berolahraga di gym selama bulan Ramadan, tubuh perlu mendapatkan istirahat dan memenuhi jam tidur yang cukup dan teratur, setidaknya 6 -- 8 jam setiap harinya.

Dalam kondisi normal, kurang tidur bisa menurunkan performa latihan, apalagi ketika berpuasa. Jadi, saya pun mengatur kembali waktu tidur untuk menyesuaikan dengan ibadah malam dan sahur.

Melalui tips-tips ini, nge-gym saat puasa itu bisa dilakukan. Puasa bukan berarti mager. Olahraga saat puasa itu penting. Agar tubuh tetap sehat dan bugar. Ibadah puasa pun lancar. 

#RamadanBercerita2024

#RamadanBercerita2024Hari19

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun