Wahh tak terasa hari ini adalah hari terakhir di bulan Ramadan. Insyaallah besok semua umat Islam akan merayakan hari kemenangan. Hari saat semua kembali menjadi fitrah.
Seperti biasanya, di hari pertama idul fitri saya menghabiskan waktu di Surabaya. Menikmati suasana idul fitri bersama keluarga besar dari mama.
Saat idul fitri di hari pertama ada enam aktivitas yang sering saya lakukan.
1. Shalat Ied
Pastinya di hari pertama idul fitri, aktivitas pertama adalah melaksanakan shalat ied. Mendirikan shalat sunnah muakad ini di lapangan yang ada di sekitar rumah. Suasana syahdu saat shalat ied sangat dirindukan.
2. Sungkeman
Pulang dari shalat acara selanjutnya adalah sungkeman dengan semua anggota keluarga yang ada di rumah. Saling bermaafan. Di mulai dari meminta maaf ke mama, lalu suami. Kemudian gantian adik-adik dan anak-anak yang sungkem ke saya.
3. Salam-Salaman Sama Tetangga
Setelah bermaaf-maafan dengan keluarga, kami berkeliling blok. Bermaaf-maafan dengan tetangga sekitar. Walaupun sudah banyak yang mudik ke kampung halaman. Tapi biasanya H+7 di kompleks akan di gelar acara halal bi halal. Sehingga semua warga bisa hadir dan saling bermaaf-maafan.
4. Sarapan Spesial
Di hari idul fitri menu sarapan juga spesial. Berbeda dengan menu-menu biasanya. Saat idul fitri menu yang ada di rumah biasanya menu khas timur tengah. Maklum mama saya adalah seorang keturunan Arab. Rencananya besok mau masak nasi kebuli dan krengsengan daging. Tak ada krengsengan kambing, karena saya lupa beli dahing kambing. Adanya hanya daging sapi. Tak apalah, rasanya tetap enak juga kok
5. Keliling Ke Rumah Saudara
Lepas sarapan kami sekeluarga pergi berkeliling ke rumah saudara. Mulai dari saudara-saudara mama yang ada di kawasan Ampel hingga saudara almarhum papa yang ada di Mojokerto. Seru sekali perjalanan silaturahmi.
6. Mudik
Nah jika kelima aktivitas diatas sudah selesai saya pun melanjutkannya dengan mudik. Saya, suami dan anak-anak melakukan perjalanan mudik ke Bojonegoro. Tempat dimana keluarga suami berkumpul. Tahun ini kami memilih mudik dengan bis. Lebih praktis dan efisien. Maklum rumah kami dekat terminal, dan rumah keluarga suami juga terletak di tepi jalan raya. Turun dari bis pas depan rumah. Mantap kan. Semoga bisnya besok kosong dan jalannya bebas macet. Amin.
Selamat idul fitri ya, mohon maaf lahir dan batin.