Mungkin terdengar cukup lancang bila membaca judul diatas,karena keberanianku yang mencantumkan kalimat,"Atas Nama Kompasiana.Tetapi mohon kawan kompasianer mengerti kegundahanku atas segala keluhan bahkan cemoohan yang masuk pada kompasiana.Yang diakibatkan rasa kecewa yang luar biasa sangat karena gagal login sekaligus gagal memposting artikel pilihan nya. Aku terus terang merasa bersalah karena juga pernah memposting sebuah artikel yang berjudul " 10 Rahasia Memenangkan Lomba 100 Menit, 1000 Tulisan.Yang bertujuan untuk membakar semangat kawan-kawan dalam mengikuti lomba tersebut.Bahkan pada isi artikel tersebut,terutama poin nomor 2 yaitu," Tulis sekarang juga,sebanyak mungkin,lalu simpan."Mengandung makna sebuah ajakan untuk menulis sebanyak mungkin,yang nanti nya bisa diposting secara bergiliran dalam tempo waktu 100 menit. Tetapi apa lacur,yang selama ini dikawatirkan kawan-kawan,bahkan terus terang aku sendiri,sungguh terjadi.Banyak kawan-kawan yang gagal login,apalagi untuk sekedar memposting tulisan.Anda bisa lihat sendiri jumlah tulisan yang masuk pada even lomba tersebut,jangankan 1000 tulisan,tetapi hanya sejumlah 323 tulisan saja yang masuk pada even akbar tersebut.Namun jumlah ini tentunya masih membutuhkan koreksi dari kawan-kawan.Maklum aku lemah dalam matematika. Kita tunggu saja respon cepat dari admin Kompasiana yang terhormat.Pasti akan ditemukan jalan keluar yang terbaik dan tentu nya mampu mengobati rasa kecewa di hati. Walaupun terus terang aku juga kecewa sangat,karena dari total 32 tulisan spesial even lomba yang telah aku persiapkan,terhitung hanya 2 tulisan saja yang berhasil nangkring.Itupun dalam kualitas yang ala kadar nya.Maksud nya adalah rata-rata tulisan ku memang ala kadar nya,khas seorang Dedy,yang sederhana sekaligus nggak penting.Judul nya pun kelas proletar," Istriku Bukan Jodohku " dan " Kompasianer For President ! " Bila anda penasaran bisa langsung mampir di lapak ku,karena terus terang aku masih gagap teknologi dalam membuat sebuah link tulisan pada sebuah artikel.Aku juga tidak mengharapkan kawan-kawan untuk meng vote bahkan mengkomentari karena aku merasa pakewuh melihat gencar nya artikel bernada kekecewaan yang masuk di Kompasiana pasca lomba.Hiks. Atas nama Kompasiana,,ijinkan aku memohon maaf atas kekurang nyamanan anda dalam mengikuti lomba tersebut.Marilah kita sebagai manusia belajar untuk marah tanpa menunjukkan kemarahan,belajar memaafkan karena memang manis sekali rasa nya di hati. Salam.
