Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sahabat Baru di Sore Itu

31 Oktober 2020   04:50 Diperbarui: 31 Oktober 2020   04:55 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu sore, saya sedang lari-lari kecil di sebuah tempat olahraga yang disediakan oleh pemerintah. Sebenarnya itu adalah pengalaman pertama bagiku karena saya baru saja tiba dari luar daerah dan tinggal untuk sementara waktu karena ada urusan yang perlu diselesaikan. 

Karena merupakan pengalaman pertama, saya merasa sebagai orang baru di tengah keramaian orang yang juga berolahraga di tempat itu.

Karena sebagai orang baru saya hanya fokus pada lari kecilku. Ada banyak orang yang melewati saya dan juga yang berpapasan dengan saya, tetapi saya berusaha untuk tidak melihat mereka dengan menundukkan kepala. Saat itu saya sedang berusaha membangun rasa nyaman dalam diriku agar olahraga ku bisa berjalan dengan baik.

Tiba-tiba orang yang berlari di depanku memperlambat kecepatannya sambil melihat ke arah ku dan memberi sapaan kepadaku. Kebetulan saat itu saya mencoba menggerakkan kepala karena merasa pegal akibat tunduk. Saya balas senyumannya meskipun hanya sekedarnya saja karena saya tidak yakin kalau dia ingin berbincang-bincang dengan saya sambil berlari.

Ternyata yang terjadi di luar dugaan ku. Saat hendak meninggalkannya, dia meminta agar saya berlari bersama dengan dia. Saya senang sekali mendengar tawaran itu agar saya tidak kikuk berolahraga di tempat itu.

Terjadilah bahwa kami berlari sambil berbincang-bincang. Dia banyak bertanya tentang saya, mulai dari asal, nama dan marga saya. Kebetulan ia mengetahui sedikit tentang asal saya dan itu membuat pembicaraan kami semakin seru.

Beberapa lama kemudian, kami memutuskan untuk mengakhiri olahraga di sore itu. Sebelum berpisah, dia meminta agar saya datang lagi keesokan harinya untuk berolahraga di tempat itu dan tanpa ragu segera kusanggupi. Sejak sore itu, saya selalu memiliki teman untuk berolah raga.  

Pengalaman di sore itu menjadi pengalaman yang menarik bagi saya. Di tengah kekikukan saya karena berada di tempat yang baru, ada orang yang secara tiba-tiba menyapa dan mengajak saya untuk berbincang-bincang. Dan itu membuat rasa kikuk yang saya alami berubah menjadi rasa nyaman.

Itu semua berkat sapaan. Memang benar bahwa sapaan itu mengandung rasa positif yang jika dibagikan menimbulkan persahabatan. Tidak ada persahabatan yang tanpa didahului sebelumnya oleh sapaan. 

Siapa pun yang ingin menjalin persahabatan pastilah memberikan sapaan terlebih dahulu dan setelah itu barulah mereka berbicara tentang kebaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun