Mohon tunggu...
Dedi Sutisna
Dedi Sutisna Mohon Tunggu... -

Brave to be different

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nenek Juga Punya Rahasia

15 Mei 2014   20:59 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:30 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

“NENEK DALAM MIMPI”

By Dedi Sutisna

Mimpi merupakan bunganya tidur. Setiap manusia yang hidup pasti merasakan yang namanya bermimpi. Di dalam mimpi apapun dapat terjadi, terkadang mimpi tersebut bisa menjadi sebuah kenyataan di dunia nyata. Mimpi dapatterjadi berulang-ulang dengan kejadian yang sama. Mimpi juga bisa menandakan tetang sesuatu hal. Bisa jadi mimpi adalah sebuah peringatan dari Tuhan untuk seseorang. Sebagai seorang manusia, pasti saya merasakan yang namanya bermimpi. Bahkan saya sering bermimpi mulai dari bermimpi tentang kajadian kehidupan sehari-hari sampai bermimpi mengenai sesuatu yang aneh.

Jum’at malam, tidak diduga dan tidak terbayangkan sebelumnya, di dalam damai lelapnya tidur, tiba-tiba bertemu dengan seorang nenek yang anggun. Mimpi tersebut berawal dari sebuah pertemuan yang sepontan, dimulai secara cepat tapi banyak kesan yang tetap teringat dalam memori otak dan meninggalkan satu pesan yang bermakna. Aneh juga, namun itulah mimpi, mengalir seperti air.

Mimpi yang sedikit ngaur, tapi seolah nyata terjadi. Dengan sebuah keajaiban tiba-tiba saya langsung berada di sebuah perkampunganyang bernuansa tradisionaldan bertamu di rumah sederhana tanpa ada niat maupun rencana. Saya berada di teras rumah, duduk dengan memandang sekeliling halaman rumah. Dijamu dengan istimewa oleh gadis cantik berkrudung hijau tua disuguhi air teh beraroma dedaunan muda. Gadis cantik itu masuk ke dalam rumah kemudian keluarlah nenek yang anggun dengan pakaian berwarna putih yang dihiasi dengan lukisan bunga sambil berjalan mendekati kursi yang terbuat dari bambu, sehingga duduklah dikursi tersebut. Nenek itu dengan percaya diri perlahan bertanya pada saya, dengan sigap saya merespon pertanyaannya dengan nada yang agak canggung. Banyak pertanyaan yang diperuntukkan kepada saya seakan nenek itu ingin mengenal lebih akrab dengan saya.

“Wahai anak muda, sungguh engkau adalah orang yang beruntung karena kali ini saya akan menyampaikan sebuah rahasia.” Suara yang gemetar keluar dari mulut nenek.

“Rahasia apa nek?” Dengan wajah bigung saya menjawab.

“Rahasia yang sebenarnya merupakan keinginan dan harapan saya pada cucu saya nanti” dengan ragu menjawab.

“ terus kenapa nenek ingin menyampaikan rahasia itu pada saya sedang saya bukan siapa-siapa nenek. Apa maksudnya?” sedikit takut untuk berucap.

“itu benar, namun ada sesuatu yang memang nenek harus katakan kepadamu, dan pada saatnya nanti kau akan mengerti,”

“Apa itu nek..?” dengan penasarannya bertanya.

“ inilah kesungguhan keinginan dan pesan nenek kepada cucu nenek kelak jika nenek sudah tidak ada lagi di dunia ini. nenek hanya bisa berharap dan berpesan jikalau cucu nenek sudah dewasa semoga dia menjadi wanita yang jelita hatinya kuat, mandiri serta tegar dalam menjalani kehidupan. Mampu menjaga dan menghormati ibunya, karena ibunya adalah pahlawannya, serta dapat memimbing adiknya, ibunya yang bisa membuat cucu nenek selalu berpijar dan bersinar di atas semua harapan. Jiwanya kepribadiannya yang selalu memberikan kedamaian yang abadi sehingga cucu nenek mampu bertahan dalam keadaan apapun. Langkahnya cita-citanya yang akan selalu semangat dalam mencari jati diri dan mimpi dihatinya.”

“Hmmm sungguh luarbiasa harapan nenek..!” dengan kagum menjawab.

“ nenek sebenarnya hanya memiliki satu pesan kepada cucu nenek yakni nenek mau, cucu nenek akan selalu tetap mengingat nenek dan akan mendoakan nenek sepanjang hidupnya.” Berkata Dengan air mata menetes.

.......******..........

Nenek yang bisa dikatakan cerewet itu, telah banyak bercerita mengenai kisahnya yang mempunyai pengalaman yang rumit. Hingga nenek tersebut terbuka dengan rahasia yang dia miliki, nenek yang sebelumnya pernah berpesan kepada anaknya jikalau nanti cucunya sudah dewasa maka cucunya harus sesuai dengan pribadinya yang diharapkan akan menjadi“wanita yang jelita hatinya kuat dan mandiri yang tidak dapat dikuasai oleh kaum adam yang lemah”.

Beberapa jam berlalu, pintu terbuka maka keluarlah gadis cantik dan mendekati nenek itu, perlahan duduk disebelah neneknya. Nenek yang lebih banyak berucap dibandingkan cucunya yang duduk disampingnya.

Nenek itu seraya berucap kepada cucunya yang sedang duduk disampingnya.

“cu, setelah dewasananti kamu harus menjadi wanita yang pantas dimiliki oleh laki-laki seperti kakekmu...”

“kenapa gitu nek..? kakek, laki-laki yang hebat ya” jawabnya..

“Bukan hanya hebat tetapi laki-laki yang penuh sikap terpuji, senantiasa selalu bersikap ramah pada siapapun, bertanggung-jawab, dan tetap menjadi pribadi yang rendah hati.” Nenek itu dengan bangga berbicara.

“hmmm begitu, itu berarti saya harus menjadi wanita yang hebat, terus apa yang harus saya lakukan nek?” dengan wajah yang binggung cucu itu bertanya..

“Mudah saja kamu harus menjadi wanita yang pribadinya anggun, ramah, sederhana dan jelita jiwanya kuat.” Nenek itu menjawab dengan nada lambat.

Begitu kedua wanita yang sedang menggobrol dihadapanku hingga saya terbawa susana memperhatikan mereka.

......***......

Terdengar suara nada yang lumayan kencang, ditelingaku dengan sadar aku terbangun. Maka saya terbagun dengan nada alarm HP yang biasa berbunyi jam 4 pagi. Sungguh mimpi yang ingin aku alami dalam kehidupan nyata. Sabil mengingat dan menghayati mimpi yang sudah ku alami.

Hanya terkadang, ketika semua mimpi itu telah berlalu dan dialami, mungkin tiada salahnya kita mensyukuri mimpi tersebut. karena paling tidak, disana, saya dapat belajar dari pesan nenek itu dan juga dapatbertemu dengan wanita (cucunya nenek ) yang sebenarnya wanita itu adalah sesosok wanita yang aku kagumi di kehidupan nyata. Bersama mimpi itu aku bisa merasakan keindahan dengannya berdua bertemu mengobrol, melakukan seperti hal nyata. Walaupun itu hanya sebatas dalam mimpi dan sekedar harapan yang terealisikan lewat mimpi.

Mimpi nyata aku alami malam jum’at bertepatan pada tanggal 09 may 2014.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun