Mohon tunggu...
dedi s. asikin
dedi s. asikin Mohon Tunggu... Editor - hobi menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sejak usia muda

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Presiden 3 Periode Maunya Siapa?

19 September 2021   12:17 Diperbarui: 19 September 2021   12:21 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bahkan jubir Presiden Fajrul Rachman ikut bicara soal sikap Presiden Jokowi itu. Jangan pernah ada yang meragukan komitmen Presiden Jokowi kata Fajrul yang kini sudah diangkat Dubes di Tanzania.

Joko Widodo juga sudah meminta para pendukung nya untuk menolak wacana itu.

Konon juga relawan Joman sudah menyatakan "sami'na wa athona" alias sendiko dawuh".

Joman kini katanya mengalihkan dukungan kepada Prabowo Subianto.

Sesungguhnya siapa sih yang berkeras mau Joko Widodo tiga periode ?

Direktur eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menuduh  gerakan itu ada sponsornya. Mereka adalah para pejabat yang sedang ikut manggung di ring kekuasaan. Mereka itu gerbong "oligarchy inner circle". Mereka takut kehilangan jabatan. Ibarat artis yang gak mau ganti sutradara. Jika ganti sutradara pasti mereka akan terusir dari panggung.


Pangi juga punya estimasi soal sikap Joko Widodo. Dia itu orang Jawa. Budaya Jawa itu kalau misalnya diajak makan tak langsung menerima. Ia akan bilang "sampun matur kesuwun".

Sekarang bola ada ditangan Bambang Soesatyo dkk. Tapi meski suara pimpinan MPR sekarang nyaris sepakat, tidak ada amandemen pasal 7 UUD1945, tapi siapa tahu sikap itu masuk angin. Lagian hak menentukan tidak ada pada pimpinan. Hak itu ada pada 960 anggota. Segala sesuatu bisa terjadi. Mereka bisa ngomong atas nama demokrasi.

Demokrasi kita kan bukan soal benar salah tapi soal menang kalah.

Jika terjadi transaksi maka dibungkuslah itu barang.

Dan kalau itu sudah jadi konstitusi, Jolowi pasti manut.

Bisa berdalih apa boleh buat kalau begitu.

Tinggallah rakyat yang melongo dan hokcay.*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun