Mohon tunggu...
Dede Rudiansah
Dede Rudiansah Mohon Tunggu... Editor - Reporter | Editor | Edukator

Rumah bagi para pembaca, perenung, pencinta kopi, dan para pemimpi yang sempat ingin hidup abadi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sejarah Sunda Cirebon Bagian 4: Menghijaunya Luragung, Pajajaran, dan Banten

17 November 2023   19:18 Diperbarui: 24 November 2023   16:06 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara itu, setelah proses islamisasi di tanah parahiyangan dirasa sukses, Syarif Hidayatullah kemudian berniat untuk kembali ke Mesir menemui Ibunya, Putri Rarasantang.

Sesampainya di Mesir, ia lalu bercerita kepada Sang Ibu bahwa tanah parahiyangan sudah hampir sepenuhnya "hijau". Dirinya juga bercerita situasi, kondisi, serta sikap keluarga Pajajaran ketika proses islamisasi dilakukan. 

Sempat merasa sedih mendengar kabar tersebut, namun putri Rarasantang kemudian kembali berbahagia setelah mengetahui bahwa sang putra hidup damai sebagai pemimpin Cirebon dan telah memperistri beberapa orang putri.

Ketika waktunya tiba, Syarif Hidayatullah kemudian mengutarakan alasan sebenarnya kenapa ia datang ke Mesir. Syarif Hidayatullah hendak menjemput Sang Ibu untuk kembali pulang ke Cirebon.

Sejarah Sunda Cirebon bersambung ke bagian 5, Sejarah Sunda Cirebon Bagian 5: Dipati Awangga dan Raden Fatah.***

Penulis: Dede Rudiansah


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun