Mohon tunggu...
dede nurjanah
dede nurjanah Mohon Tunggu... Lainnya - Baarokallah

Happy writing

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Harapan dan Penyejuk Keberkahan

15 September 2021   07:31 Diperbarui: 15 September 2021   07:43 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika angin bersemilir
Ketika nafas mendera
Bangunkan raga tuk bersyukur
Memuji kebesaran sang maha Pengatur.
Rintik hujan di malam hari
Basahi bumi segarkan diri
Mari tingkatkan amal ukhrawi
Untuk selamatkan ragawi.

Hujan karunia alam menyejukan
Menghapus kegersangan
Bila kasih tak sampai jangan di pendam
Mari bangkit mengejar keterpurukan
Menyongsong masa depan yang penuh  harapan
Sambut mentari yang mewarnai hari.

Jangan melamun kejarlah cita
Yang sudah di ufuk mata
Walau lelah datang  mendera, semoga lillahitaala
Jangan hiraukan kegagalan
Bangkit bersatu melawan kemalasan..

 Buang  rasa kebencian yang mengotori kepolosan...

Selamat berjuang , berlaga bersama di medan perang.
Pekikkan kemerdekaan sebagai tanda kemenangan melawan kemalasan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun