Mohon tunggu...
FITRIANI ARSJAD
FITRIANI ARSJAD Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Amateur Photographer

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Arus Balik, Warga Dihimbau Tidak Boyong Keluarga

7 Agustus 2013   13:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:32 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, menghimbau kepada seluruh warga yang mudik lebaran tahun ini, agar tidak memboyong keluarga di kampung untuk ikut dan menetap di Makassar. Hal ini diserukan Ilham, untuk mencegah terjadinya lonjakan penduduk yang tidak terkendali. “Ini kita imbau agar lonjakan populasi penduduk tidak terjadi. Makassar sudah sangat sesak, tentu ini akan menimbulkan banyak permasalahan baru. Seperti, kemacetan, pengangguran, kriminalitas, kekacauan administrasi penduduk, dan masalah-masalah sosial lain yang hanya akan menambah beban pemerintah”, ujar Ilham di ruang kerjanya, Selasa (6/8).

Ilham juga menegaskan, akan memperketat aturan dan pengawasan terhadap kelengkapan administrasi penduduk. “Setiap tahun kami melakukan operasi yustisi, terutama kepada setiap urban yang datang pasca lebaran. Memang banyak yang kami pulangkan. Tetapi setelah dievaluasi, cara ini tidak begitu efektif karena kaum urban yang datang ke Makassar itu, bisa setiap saat. Operasi yustisi akan tetap kami lakukan, dan diwaktu-waktu tertentu kami juga akan memberikan edukasi kepada warga Makassar, tentang pentingnya melengkapi administrasi kependudukan”, jelas Ilham.

Menghadapi momen arus balik lebaran, Ilham menjelaskan, saat ini Pemerintah Kota Makassar telah mengerahkan Tim Gabungan, untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap warga pendatang. Tim ini, terdiri dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. “Kami bukan melarang orang datang ke Makassar, tetapi pendatang memang harus dibatasi, dan mereka yang tanpa identitas harus dipulangkan ke daerah asalnya. Ini kami lakukan untuk memberi kenyamanan dan ketenangan hidup bagi warga di Kota Makassar”, tandasnya. (df/hz)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun