Oxygen.id, Solusi Internet Cepat

Denger kata Oxygen, jujur hayuk apa yang kamu pikirkan? Dikira produk minuman, kan? Yaelah makanan mulu. Bukan. Oxygen.id itu layanan internet yang menawarkan kecepatan akses internet berbasis kabel fiber optic mulai dari 10 Mbps up to 1 Gbps. Gila gak tuh.. :D

Jadi, Kamis, (2 Juli 2015) aku datang di nangkring Kompasiana bareng Oxygen.id dalam acara buka puasa bareng di Comic Cafe Tebet mengangkat tema: "Membuka Potensi Internet yang Sesunggunya, Oxygen.id 1 Gbps."

Memasuki Cafe ini, pantaes saja Cafe ini disebut dengan Comic Cafe, beberapa desain interior ruangan bergambar comic, tapi yang jelas bukan comic Naruto Shippuden apalagi comik drama Korea ha ha :) (gagal fokus). Memasuki ruangan acara lantai tiga nampak di pinggir meja sebelah kiri ada beberapa laptop tertata rapi pastinya sudah konek dengan internet. Di akhir sesi baru diketahui, ternyata itu laptop buat coba kecepatan internet bukan buat door prize ya..(ngarep banget, kan?)

Acara pertama dan utama yang jelas pas kita masuk wajib registrasi ulang dong sama Mbak-Mbak yang cantik (woi puasa jaga mata! he2). Terus dibagikan goodie bag deh.. Lah, ini ritual yang beda. Biasanya kalo ngadiri acarakan goodie bag dibagikan setelah acara, yah? Nah ini di awal acara. Gak masalah lah mau di awal mau di akhir yang masalah itu kamu datang gak dapet, sakitnya tuh di mana? Ha ha :)

[caption caption="Team Oxygen.id yang kece-kece mana nih yang masih single"][/caption]

Acara pun segera dimulai dimoderatori oleh Mas Nurulloh yang ngakunya merasa paling ganteng :) dari Kompasiana online. Dilanjutkan sambutan oleh Pak Jhon Sihar, selaku Head Of Bussines Development Oxygen.id.

Dalam sambutannya beliau bilang. "Bayangkan, apa yang terjadi jika sehari saja kita gak bisa konek internet?" Mengawali pembukaan dengan pertanyaan yang menarik. Yang jelas, sekarang ini internet seakan menjadi kebutuhan pokok. Nafas kehidupan (halah :). Kalau aku gak bisa bayangin deh gak ada internet bisa galau tingkat dewa :( Secara internet itu dibutuhkan buat semua orang. Apalagi kita para Blogger. Nah, kebutuhan itu ternyata berbanding terbalik dengan kecepatannya. Yang butuh internet banyak tapi koneksinya ampun lemot minta ampun. Masa untuk bisa make internet kenceng aja kita terpaksa harus jadi Kalong dulu ha ha Maksudnya "begadang jangan begadang kalo tiada artinya.." (stop itu sih lagunya om Rhoma).

Menurut data yang aku kutip dari Official Acount Kompasiana solid dong datanya gak usah diragukan lagi kelez :P Indonesia  ternyata menempati atau dinobatkan dengan koneksi paling lambat se-Asia Pasifik oleh sebuah perusahaan internet content delivery bernama Akamai. Menurut hasil penelitian kuartal kedua yang dilakukan Akamai pada tahun 2012, rata-rata kecepatan internet Indonesia hanya 0,8 Megabit per detik atau setara dengan 100 Kilobyte per detik. Ck ck ck geleng-geleng kepala :(

"Ya, jadi hari ini kita dari Oxygen.id pengen ngajak temen-temen Kompasianer bisa merasakan langsung kecepatan internet yang sesungguhnya," ujarnya. Kalau orang bule bilang sih user experience (ah, makanan apalagi tu). Menggunakan layanan fiber optic yang lebih kenceng dibandingkan dengan sinyal atau Wi-Fi. Ah, jadi penasaran pengen segera liat dan mencobanya.

Dilanjutkan dengan pembicara kedua Pak Yance Auliansyah selaku Sales manager. Sembari mendengarkan Pak Yance, aku lihat beberapa Kompasianer sangat antusias ngikuti acara ini. Ada yang sibuk moto, nyatet, ngetweet karena di akhir acara akan ada pengumuman siapa yang berhak membawa pulang smartphone 4G :D

[caption caption="Wow! pada antusias dan nyobain kecepatan internet Oxygen.id"]

[/caption]

Dan inilah saat atau moment yang sangat ditunggu-tunggu pastinya oleh semua Kompasianer. Melihat secara langsung dengan mata kepala sendiri (yaiyalah masa kepala tetangga). Edan, kecepatannya tembus di angka 471 Mbps. Percobaan atau tes diukur menggunakan Speed Test yang biasa dipake temen-temen kalau ngecek kecepatan Internet.

[caption caption="Gile lo Ndro!!! pake speedtest tembus 471 Mbps"]

[/caption]

Kemudian, Pak Yance mempersilahkan partisipan untuk maju ke depan merasakan langsung. Ternyata buka YouTube dengan kualitas HD no buffering saudara-saudara this is amajing-amajing ha ha molai deh hayuk jangan pada mojok-mojok sendiri-sendiri, jangan-jangan lagi pada download pelem drama Korea wk wk Bagi yang gak bawa laptop jangan khawatir masih ada laptop yang sudah disediakan di samping meja sebelah kiri yang udah kita omongin tadi.

Sekarang apapun aktivitas kita di internet menggunakan Oxygen.id tidak akan dibatasi lagi (unlimited). Mau download atau streaming video HD sekalipun sudah bukan masalah lagi.

[caption caption="Nyobain ah....wk wk wk download bang download bang"]

[/caption]

Di kesempatan yang sama, Pak Rizki Taufiqurahman, selaku General Manager Corporate Sales Oxygen.id mengungkapkan saat ini saja sudah ready 500 sambungan yang sudah siap diaktivasi. Sebuah angka yang tidak sedikit untuk startup yang baru dimulai. Saat ini saja Oxygen.id sudah menyediakan 10 ribu titik Wi-Fi gratis di area strategis. Semua orang bisa mencobanya karena tidak dikunci. User experience yang ingin Oxygen.id tekankan daripada janji muluk-muluk guna meraih kepercayaan masyarakat.

Oxygen.id memang diperuntukan untuk SoHo (Small Office & Home Office) dengan beberapa fitur: Bandwidth – Burstable, 100% Fiber Optic Network to Customer, Private IP Address (10 & 25 Mbps), Public IP Address (50 Mbps – 1 Gbps), 24 x 7 Customer Support, MRTG/CACTI (Network Monitoring), 1 unit ONT with WiFi dan Port Ready for: TV & Telephone Line.

Kalo orang jawa bilang "Ono rego ono rupo" maksudnya, ada harga ada kualitas. Secara kalo kita pengen koneksi internet cepet ditambah plus plus kaya fitur di atas harus berani bayar lebih dong. Dari tadi kita ngomongin kecepatan, kira-kira berapa sih harganya kalo kita berlangganan. Menurut Pak Yance biaya berlangganan sangat terjangkau mulai dari Rp 300 ribu/ bulan.

Ya kalo kalangan Small Office & Home Office terjangkau dan tertutuplah dengan pendapatan mereka. Pertanyaannya, gimana kalau kalangan mahasiswa? Nah dalam sesi tanya jawab aku menjadi the firs penanya. Pertanyaanku pun dipertegas dengan susulan pertanyaan dari Kang Didno blogger Indramayu. Aku mengharapkan, ke depannya adakah buat kalangan mahasiswa dan menengah terjangkau layanan internet berbasis Wi-Fi dari Oxygen.id? Menjawab perranyaanku, untuk saat ini memang belum ada, tapi seiring kemajuan teknologi dan harapan banyak masyarakat tidak menutup kemungkinan ada ke depannya nanti.

Pertanyaanku kedua, biasanya operator seluler atau broadband internet di awal promosi selalu menjanjikan kecepatan internet sekian mega bite. Tapi seiring berjalannya waktu dan bertambah banyaknya pelanggan kualitas dan koneksi jaringan melemah. Apakah ini juga bakal menimpa Oxygen.id? Sebuah pertanyaan yang kritis dan realistis. Sebab banyakan seperti itu.

Oxygen.id menjamin hal itu tidak akan terjadi. Karena secara sistem jaringan pun berbeda menggunakan 100% fiber optic. Tidak ada lagi kabel tembaga atau HFC. Kami memberikan 100% fiber optic langsung. Infrastruktur jaringan milik sendiri tidak menyewa atau nebeng di tempat lain.

Untungnya ikutan nangkring kali ini semua blogger yang datang mendapatkan voucher free instalasi + free trial 1 Gbps selama satu bulan. Jangan lupa syarat dan ketentuan berlaku yah. Denger yang gratis-gratis aja langsung deh mata melek (hayuk ngaku).

Setelah sesi tanyajawab usai, sembari menunggu waktu bedug magrib tiba, acara dilanjutkan dengan perform live acoustic dari tim Oxygen.id. Sebagian dari Kompasianer mempersiapkan diri untuk berbuka puasa, ada yang mengambil minuman, takjil, ada juga yang langsung mempersiapkan santap makan berat apalagi kalau bukan nasi dan paket lauknya.

[caption caption="Saatnya santei sejenak denger perform live acoustic dari tim Oxygen.id"]

[/caption]

Yang membuat aku salut dan terharu (tisue mana tisue?), team Oxygen.id yang mengenakan dress code warna putih lebih mendahulukan Kompasianer. Beberapa menu hidangan di meja nampak sudah habis. Saat aku ngambil tambahan minum, di sampingku ada dua orang panitia Oxygen.id sedang mengobrol. Yang satu sedang menyerok-nyerok sisa kolak pisang. "Kamu udah makan belom?" Tanya panitia terhadap teman panitia di sampingnya. "Belum, gak pa-pa.. yang penting tamu (Kompasianer) semua kebagian dulu. Kita mah belakangan saja." Dengar jawaban tulus dan tak dibuat-buat sangat menyentuh qalbu. Aku kemudian lantas berfikir dan membayangkan, dari hal sesederhana ini saja mereka rela mendahulukan kepentingan orang lain di atas kepentingan pribadi. Dalam bekerja pastinya mereka akan lebih mendahulukan kepentingan pelanggan di atas kepentingan pribadi. So, sweet kan :D

Setelah berbuka puasa selesai, acara kemudian dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba live tweet dan pengundian door prize memperebutkan smartphone 4G. Oh ya, saat sesi tanya jawab mereka yang beruntung pun mendapatkan voucher MAP.

Secara keseluruhan acaranya seru banget. Aku baru percaya setelah mencoba kecepatan internet dari Oxygen.id secara langsung di nangkring kali ini. Ternyata masih ada anak bangsa yang perduli dengan akses internet cepat. Tak harus lebih maju dalam hal kecepatan koneksi internet dengan Korea Selatan, menyamai saja bagi kita sudah bersyukur banget. Demikianlah reportase terimakasih banyak aku ucapkan buat Kompasiana dan Oxygen.id.