Dan inilah saat atau moment yang sangat ditunggu-tunggu pastinya oleh semua Kompasianer. Melihat secara langsung dengan mata kepala sendiri (yaiyalah masa kepala tetangga). Edan, kecepatannya tembus di angka 471 Mbps. Percobaan atau tes diukur menggunakan Speed Test yang biasa dipake temen-temen kalau ngecek kecepatan Internet.
[caption caption="Gile lo Ndro!!! pake speedtest tembus 471 Mbps"]

Kemudian, Pak Yance mempersilahkan partisipan untuk maju ke depan merasakan langsung. Ternyata buka YouTube dengan kualitas HD no buffering saudara-saudara this is amajing-amajing ha ha molai deh hayuk jangan pada mojok-mojok sendiri-sendiri, jangan-jangan lagi pada download pelem drama Korea wk wk Bagi yang gak bawa laptop jangan khawatir masih ada laptop yang sudah disediakan di samping meja sebelah kiri yang udah kita omongin tadi.
Sekarang apapun aktivitas kita di internet menggunakan Oxygen.id tidak akan dibatasi lagi (unlimited). Mau download atau streaming video HD sekalipun sudah bukan masalah lagi.
[caption caption="Nyobain ah....wk wk wk download bang download bang"]

Di kesempatan yang sama, Pak Rizki Taufiqurahman, selaku General Manager Corporate Sales Oxygen.id mengungkapkan saat ini saja sudah ready 500 sambungan yang sudah siap diaktivasi. Sebuah angka yang tidak sedikit untuk startup yang baru dimulai. Saat ini saja Oxygen.id sudah menyediakan 10 ribu titik Wi-Fi gratis di area strategis. Semua orang bisa mencobanya karena tidak dikunci. User experience yang ingin Oxygen.id tekankan daripada janji muluk-muluk guna meraih kepercayaan masyarakat.
Oxygen.id memang diperuntukan untuk SoHo (Small Office & Home Office) dengan beberapa fitur: Bandwidth – Burstable, 100% Fiber Optic Network to Customer, Private IP Address (10 & 25 Mbps), Public IP Address (50 Mbps – 1 Gbps), 24 x 7 Customer Support, MRTG/CACTI (Network Monitoring), 1 unit ONT with WiFi dan Port Ready for: TV & Telephone Line.
Kalo orang jawa bilang "Ono rego ono rupo" maksudnya, ada harga ada kualitas. Secara kalo kita pengen koneksi internet cepet ditambah plus plus kaya fitur di atas harus berani bayar lebih dong. Dari tadi kita ngomongin kecepatan, kira-kira berapa sih harganya kalo kita berlangganan. Menurut Pak Yance biaya berlangganan sangat terjangkau mulai dari Rp 300 ribu/ bulan.
Ya kalo kalangan Small Office & Home Office terjangkau dan tertutuplah dengan pendapatan mereka. Pertanyaannya, gimana kalau kalangan mahasiswa? Nah dalam sesi tanya jawab aku menjadi the firs penanya. Pertanyaanku pun dipertegas dengan susulan pertanyaan dari Kang Didno blogger Indramayu. Aku mengharapkan, ke depannya adakah buat kalangan mahasiswa dan menengah terjangkau layanan internet berbasis Wi-Fi dari Oxygen.id? Menjawab perranyaanku, untuk saat ini memang belum ada, tapi seiring kemajuan teknologi dan harapan banyak masyarakat tidak menutup kemungkinan ada ke depannya nanti.
Pertanyaanku kedua, biasanya operator seluler atau broadband internet di awal promosi selalu menjanjikan kecepatan internet sekian mega bite. Tapi seiring berjalannya waktu dan bertambah banyaknya pelanggan kualitas dan koneksi jaringan melemah. Apakah ini juga bakal menimpa Oxygen.id? Sebuah pertanyaan yang kritis dan realistis. Sebab banyakan seperti itu.
Oxygen.id menjamin hal itu tidak akan terjadi. Karena secara sistem jaringan pun berbeda menggunakan 100% fiber optic. Tidak ada lagi kabel tembaga atau HFC. Kami memberikan 100% fiber optic langsung. Infrastruktur jaringan milik sendiri tidak menyewa atau nebeng di tempat lain.