Mohon tunggu...
Dede Ahmad Ramdhan
Dede Ahmad Ramdhan Mohon Tunggu... Freelancer - RA94

Punten Numpang Nulis

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

F1: Saat Impian Juara Dunia Dibentur Reliabilitas

29 Juni 2022   12:07 Diperbarui: 29 Juni 2022   13:03 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Leclerc disappointment by R94

Banyak yang mengunggulkan McLAren untuk memenangkan kejuaraan saat musim 2005 saat itu. Tapi dalam dunia balap apa pun bisa terjadi. McLaren memiliki banyak masalah relabitas sehingga tertinggal jauh dari Renault dan Alonso walau dengan mobil yang dinilai lebih cepat.

Kimi dan Alonso sama-sama memenagkan 7 balapan di musim 2005. tetapi Alonso lebih bisa memaksimalkan poin yang dapat diperoleh, seperti di GP Turki dan GP Belgia Alonso berhasil mendapatkan p2 akibat Montoya (rekan satutim Kimi) yang menabrak backmaker TiagoMonteiro dan Antonio Pizzonia sehingga alonso dapat mengambil posisi 2 dengan mudahnya di kedua GP tersebut. yang pada akhirnya. Di GP Brazil Alonso berhasil mencuri gelar Dunia F1 dari Kimi dan McLaren.

Kimi Raikkonen menunjukan performa terbaiknya pada musim 2005, kemenangannya di Jepang dari posisi 17 salah satu contohnya. Tetapi pada akhirnya konsistensi, reliabilitas dan keberuntungan yang sering menentukan.

Mclaren terpaksa mengambil banyak resiko demi mengejar ketertinggalan akibat buruknya reliabilitas mobil MP4-20 mereka di awal musim 2005. Musim ini Leclerc sudah mengalami 2 DNF (Barcelona dan Baku) dan 1 strategi blunder (Monaco) yang ketiganya merenggut 3 potensi kemenangan yang diambil oleh RedBull. 

Harapan untuk Leclerc dan Ferrari

Leclerc sudah mengambil grid penalty akibat penggantian power unit dan Gearbox akibat DNF dari GP Baku yang menyebabkannya mulai dari posisi 20 dalam GP kanada minggu lalu, dan besar kemungkinan akan mendapatkannya lagi melihat musim yang masih panjang dan reliabilitas mesin Ferarri yang masih dipertanyakan. Selebih Max dan RedBull terlihat semakin solid, dan Mercedes yang terus konsisten dengan George Russel yang tidak pernah menempati dibawah posisi 5.

Musim 2022 ini FIA menerapkan cost cap aka batasan buget setiap tim F1 unutk mendevelop mobil mereka. Berita baiknya, tidak seperti tim rival Ferrari, RedBull dan Mercedes yang sudah memasang upgrade yang cukup memakan buget.

Ferrari belum mengeluarkan upgrade yang signifikan untuk mobil F-72. selama ini Ferarri hanya membawa upgrade untuk menyesuaikan karakter sirkuit. GP Inggris di sirkuit Silverston minggu ini, Ferari berkemungkinan akan membawa upgrade yang diharapkan dapat membawa Leclerc dan Sainz kembali ke garis depan dan menantang Redbull yang memimpin 76 poin di klasemen konstruktor. 

Leclerc tertinggal di posisi 3 di klasemen pembalap dengan 126 poin di belakang Perez 129 poin dan Max yang memimpin dengan 175 poin, sementara Sainz di posisi 5 dengan 102 poin di belakang Russel  111 poin.

Pada akhirnya kimi berhasil mendapatkan gelar Juara dunia F1 dua tahun kemudian pada tahun 2007 Yang merupakan gelar Juara dunia Kimi satu-satunya, dengan memutuskan kesetiannya dengan McLaren yang seakan tidak terpisahkan saat itu sama seperti Leclerc dan Ferarri musim ini.

R94

Sumber: the-race.com/formula-1/the-last-time-reliability-wrecked-a-rising-f1-tittle-bid/ oleh glen Freeman dan Mark Paulson

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun