Mohon tunggu...
Dede Ahmad Ramdhan
Dede Ahmad Ramdhan Mohon Tunggu... Freelancer - RA94

Punten Numpang Nulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lihat Dengarkan Saksikan

22 Agustus 2020   08:00 Diperbarui: 22 Agustus 2020   08:02 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lihat... penghantar suara semesta telah datang

ribuan tahun yang lalu tanpa ada kelanjutan

ribuan-jutaan manusia dan pengikutnya

berbaris kepala kosong tanpa tujuan

kepada yang duduk tak tahu kebenaran

buta kesalahan sombong keserakahan

tidak mau salah hanya tau benar

tidak mendengar selalu menampar

"kamu itu manusia biasa"

"dari keluarga biasa, desa biasa, keturunan biasa"

pengabdian sudah tidak ada lagi guna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun