Mohon tunggu...
DW
DW Mohon Tunggu... Freelancer - Melihat, Mendengar, Merasa dan Mencoba

Setiap Waktu adalah Proses Belajar, Semua Orang adalah Guru, Setiap Tempat adalah Sekolah

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Tidak Perlu Jadi Orang yang Pintar, Tapi Jadilah Orang yang Tekun

28 Juli 2018   10:26 Diperbarui: 28 Juli 2018   11:09 1716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Justru karena tidak ada yang minat maka saya niatkan nyemplung disitu, dengan sedikitnya orang di export import maka kesempatan untuk naik semakin besar".

Whattt.. sekali lagi kalimat ini mencubit saya, pemikiran yang simple, beliau melihat hambatan sebagai peluang.

Setelah beliau tetapkan tujuan ke Export Import, beliau mulai mendesign Grandmaster Strategy, apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Beliau mempersiapkan diri, ditengah keterbatasan sebagai OB, beliau mengambil kursus Bahasa inggris, mulai merubah bacaan dari 'Pos Kota' menjadi 'The Jakarta Post' dan menanamkan mental positif.

Tidak sedikit yang mencibir, bahkan menjauhi beliau atas usaha beliau, bahkan dianggap sombong karena mulai membatasi pergaulan dengan sesama OB, beliau menantang diri untuk diskusi dengan orang yang lebih pandai. Proses demi proses ia jalani sampai ada kesempatan untuk kuliah.

Ketika Bapak sudah mempersiapkan diri dan yakin akan keputusan Bapak, apakah kesempatan itu langsung datang?

"Oh tidak, kesempatan di export import tidak serta merta ada, saya harus bersabar menunggu hingga 3 tahun, jadi selama 3 tahun itu banyak orang yang menertawakan, dan bahkan berusaha menghancurkan mental saya, tapi saya tetap tekun, saya tahu kereta (kesempatan) itu akan datang suatu hari"

Wooww.. semakin terenyuh mendengar ucapan beliau, sering kita merasa "gagal" ketika kesempatan yang kita tunggu tidak juga datang. Seolah kita menyesali dengan apa yang kita lakukan. Tapi tidak bagi Suman, jika pun tidak ada kesempatan, beliau merasa sudah memiliki value atas apa yang ia lakukan.

"Tugas kita hanya mempersiapkan diri, tekun kepada jalur yang kita yakini membawa kita kepada kesuksesan. Gambaran diri yang tekun inilah yang akan menarik kesempatan datang".

Kini beliau telah hampir 30 tahun di bidang export import, beliau kini dipercaya menjadi Wakil Kepala Divisi Export Import BCA, mensupervisi nasional bukan hanya Surabaya. Dan beliau terus mempersiapkan diri karena beliau yakin masih ada kereta yang akan lewat.

Terima kasih Pak Suman, pengalaman Bapak bukan hanya menguatkan saya untuk memiliki ketekunan, tapi juga mendorong saya untuk menjadi "Suman" selanjutnya.

Salam hormat saya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun