Jembatan yang dibangun beberapa bulan lalu di Sungai Kerang,Dusun Talang Sungai Bungo Kecamatan Rantau Pandan Kabupaten Bungo, Jambi. Â terkesan proyek asal jadi oleh warga masyrakat setempat.
Diketahui menurut warga, pembangunan jembatan tersebut bersumber dari dana desa (ADD). jembatan tersebut merupakan akses warga menuju kebun dan sebagai jalan pintas dari Dusun Talang Sungai Bungo menuju Rantau Pandan.
Mengingat dalam anggaran pembangunan, penulis berpikir kalau proyek pembangunan yang seperti itu tidak terdapat dalam undang-undang dan atau dalam program pembangunan pemerintah.
Kami sebagai orang awan hanya bisa menerima dan melihat saja, kami tidak bisa menuntut lebih, sudah dibangun jembatan saja kami sudah senang, "tutur seorang warga masyrakat Talang Sungai Bungo yang tinggal di area tersebut".
Orang-orang yang mengakses jembatan tersebut bukan dari warga lokal saja, tapi warga dari desa lain juga menggunakan jembatan tersebut sebagai alternatif menghindari jalan utama yang jarak tempuhnya lebih jauh.
"" Teruntuk kepada pemerintah yang peduli masyrakat kecil, penulis berharap segera ada pembenahan. Â Kami harus mengadu pada siapa???.
Suara kami tidak di dengarkan, kami hanya dianggap orang bodoh,dan pendapat kami hanya dianggap omong kosong. Â Meskipun kami hanya tinggal dipelosok, namun kami juga berhak mendapat kesejahteraan sebagaimana mestinya...
Kepada bapak pemerintah yang peduli masyrakat, kami juga perlu diperhatikan. Â Kami juga ingin merasakan akses jalan tanpa hambatan.
Buatlah warga yang tinggal di negeri subur makmur ini percaya pada dasar Negara ini, yaitu yang termaktub dalam PANCASILA. Sila ke-lima yang berbunyi, 'keadilan sosial yang bagi seluruh rakyat indonesia'.
Duhai Bapak pimpinan negeri yang dihormati dan ditakuti, Â yakinkan hati kami bahwa keadilan yang dijanjikan itu benar-benar nyata. Bukan hanya sebagai alasan dalam mengatasi kepanikan.""
