Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Mengolah Rasa dan Pentingnya Menyesuaikan Tulisan dengan Tempatnya

29 Juni 2021   20:34 Diperbarui: 30 Juni 2021   12:25 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menulis di buku catatan. Sumber: Pexels/Mikhail Nilov

Tentu, selama saya cukup mengerti tentang apa yang saya tulis. Kalau tidak terlalu tahu, saya akan berupaya berpikir lama untuk dapat memutuskan akan menulisnya. Kalaupun kemudian berani menulis, sudah pasti kualitasnya akan sangat buruk dibandingkan tulisan dari orang yang sangat paham dengan konteks tersebut.

Apakah kemudian menulis bola adalah jalan teraman saya?

Sebenarnya, tidak. Karena, dengan menulis bola, jangkauan saya akan lebih luas. Kalau tulisan saya punya potensi menyinggung pihak tertentu, saya bisa saja dihampiri dengan protes keras.

Bahkan, yang protes kemungkinan belum dan tidak mengenal saya. Biasanya, kontradiksi antara orang yang belum saling kenal akan lebih keras kalau dibandingkan dengan kontradiksi antara orang yang sudah saling kenal.

Artinya, menulis bola juga tidak sepenuhnya aman. Tetapi, saya masih merasa itu aman untuk saya tulis, karena secara pengetahuan masih lebih banyak dibandingkan pengetahuan saya terhadap bidang lain.

Kalau misalnya saya menulis tentang teater, jelas, tulisan itu akan seperti tulisan anak SD yang baru menonton teater. Berbeda kalau misalnya saya menulis tentang bola. Maka, itu setidaknya seperti remaja kuliah semester baru.

Selain itu, menulis bola menurut saya bisa menjadi self healing secara tidak langsung. Kalau secara langsungnya, saya perlu menulis sesuatu yang berkaitan dengan yang saya alami langsung.

Ketika saya menulis tentang bola, saya punya kesempatan untuk sedikit melupakan permasalahan yang sedang saya alami dan sedang sulit saya pecahkan. Biasanya, permasalahan yang sedemikian rupa rentan untuk diungkapkan lewat tulisan, apalagi kalau sudah seperti saya yang punya wadah menulis.

Apakah saya malu untuk curhat?

Sebenarnya, tidak terlalu malu. Tetapi, terkadang saya merasa itu bukan keharusan. Selain itu, secara kehidupan nyata, saya memang tidak pandai becerita tentang apa yang saya alami.

Ibu saya saja sering mengomeli saya karena sering terlambat untuk becerita tentang masalah yang saya hadapi. Itulah kenapa, dalam hal menulis kebiasaan itu juga terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun