Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kelaziman Zakat dan Donasi Online

6 Mei 2021   19:58 Diperbarui: 6 Mei 2021   20:00 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi donasi digital. Sumber: Niroworld/Shutterstock/via Kompas.com

Jangan sampai, bantuan itu hanya menjadi angin lalu. Siapa yang mau membantu orang yang menyia-nyiakan bantuannya?

Atau, siapa yang mau melihat orang yang dibantu malah manja atau bermental miskin? Padahal, harapannya, orang tersebut akan bangkit dan menjadi orang yang mandiri.

Artinya, bantuan yang diberikan bukanlah udara yang mengandung oksigen, yang merupakan penyokong kehidupan. Bantuan lebih mirip sebagai efek kejut kepada jantung yang melemah atau nafas buatan yang bersifat pemantik kehidupan.

Bantuan adalah pemantik dari upaya kebangkitan orang-orang yang terpuruk. Sedangkan, bentuk dari penyokong kehidupan adalah usaha yang dapat dilakukan oleh semua orang termasuk orang yang butuh bantuan tersebut.

Melihat penggambaran sederhana tentang bantuan, maka kita seharusnya tidak salah tafsir dalam mempraktikkannya. Ikhlas saja tidak cukup, kita juga perlu cermat dalam melakukannya.

Jangan sampai, kita merasa sudah membantu dan (mungkin) ikhlas, tetapi ternyata menemukan kesalahan. Salah satunya adalah salah sasaran.

Itu yang kemudian bisa saja menimbulkan komplain, seperti dengan mencela atau menyebarkan "bad engagement" ke media sosial. Padahal, belum tentu itu sepenuhnya salah media pelayanan jasa zakat/donasi online.

Bisa juga karena kita terburu-buru untuk memberi bantuan tanpa menelisik sasaran. Yang lebih parah adalah kalau kita membantu hanya karena teman atau orang di sekitar kita sudah membantu.

Itu juga menghasilkan minimnya praktik mencari tahu tentang siapa yang akan dibantu. Maka dari itu, kepercayaan penting diperhatikan ketika akan melakukan zakat/donasi online.

Berdasarkan poin kepercayaan itulah, kita juga perlu bijak dalam memanfaatkan keberadaan layanan zakat/donasi online. Jangan sampai, kita memanfaatkannya hanya karena sedang tren.

Selain itu, memberikan zakat/donasi online kepada orang yang masih kita kenal sebenarnya lebih utama dibandingkan asal memberi tanpa tahu siapa yang akan menggunakannya. Karena, terkadang kita lebih perlu membantu orang terdekat sebelum membantu yang lebih jauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun