Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Martin Odegaard, Real Madrid, dan Pemain Pinjaman

26 Maret 2021   00:49 Diperbarui: 26 Maret 2021   21:30 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Martin Odegaard mencetak gol untuk Arsenal ke gawang Olympiakos (12/3). Gambar: AFP/Aris Messinis via Kompas.com

Lingard sepertinya tidak mampu menunjukkan kualitasnya untuk dapat menandingi Bruno Fernandes yang memang sejak datang ke Old Trafford langsung memberikan dampak positif. Tentu, tidak ada manajer di Premier League yang mau menyia-nyiakan keberadaan Bruno Fernandes.

Itulah mengapa, Lingard harus rela tersingkir. Namun, tersingkirnya Lingard dari Old Trafford seharusnya menjadi momentum bagus bagi si pemain untuk membentuk karakter bermain yang kuat sebelum nantinya memang dapat kembali bermain di tim besar.

Cara lainnya adalah Lingard bertahan lama di West Ham dan menjadikan West Ham sebagai klub solid yang bisa konsisten berada di papan atas. Minimal, mereka dapat selalu bersaing di zona Eropa seperti yang dulu dilakukan David Moyes dengan Everton.

Gareth Bale
Selain Odegaard dan Lingard, Bale juga bisa masuk hitungan sebagai pemain pinjaman yang mulai mampu membantu klubnya untuk bersaing di fase terakhir musim 2020/21. Memang, Tottenham Hotspur bukan klub baru bagi Bale, namun ia tetap perlu beradaptasi.

Bukan hanya karena perbedaan 'budaya' sepak bolanya antara La Liga dan Premier League, tetapi juga karena skuad di Spurs saat ini berbeda dengan saat ia berada White Hart Lane selama 2007-2013. Dulu, belum ada Harry Kane, sedangkan kini Kane adalah andalan Spurs.

Manajernya pun berbeda. Bale belum pernah dilatih Jose Mourinho, walaupun keduanya pernah berada di Real Madrid. Ketika Bale tiba di Santiago Bernabeu, Mourinho sudah angkat kaki dan kembali ke Chelsea.

Satu-satunya yang menyelamatkan Bale untuk beradaptasi dengan Mourinho adalah taktik. Taktik Mou bisa dikatakan mirip Harry Redknapp yang suka mengandalkan serangan balik cepat dan akurat.

Selain itu, Bale memang seharusnya masih memiliki kualitas selayaknya Bale yang ada di periode awal bersama Spurs. Bahkan, seharusnya Bale yang sekarang lebih kompleks, karena dia pernah bermain dan bersaing langsung dengan pemain sekelas Cristiano Ronaldo.

Bale saat ini bisa dikatakan telah kembali menunjukkan pengaruhnya terhadap tim. Ia sudah mencetak 10 gol dalam 25 laga. Setidaknya secara persentase tidak kalah bagus dengan total 251 laga dengan 105  gol bersama El Real (Transfermarkt 26/3).

Kemajuan ini bisa dikarenakan Bale tidak menjadi tumpuan utama dalam mencetak gol. Itu yang membuat Bale bisa tampil lebih lepas.

Berbeda dengan di Real Madrid, yang mengharuskan Bale mampu mencetak banyak gol, sedangkan suplai bola ke dalam kotak penalti lawan terkadang tidak lancar. Itu juga yang membuat Karim Benzema urung mencetak banyak gol, karena tidak jarang justru dia yang membangun serangan dari tengah lapangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun