Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Membuang Makanan dan Maknanya di Sepak Bola

28 Desember 2020   16:51 Diperbarui: 29 Desember 2020   04:06 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dani Alves dan pisang yang dibuang suporter lawan. |Gambar: Thetimes.co.uk via Kompas.com

"Hidup tidak pernah adil!"

Sekiranya begitulah yang sering dipikirkan oleh orang-orang yang sedang merasa hidupnya susah. Biasanya, orang yang merasa demikian akan menganggap orang lain seperti tidak ada masalah. Orang lain seperti sudah hidup enak.

Padahal, tidak begitu. Semua orang pasti punya masalah. Hanya, yang terlihat membedakan adalah konteks dan ruang-waktu.

Konteks itu seperti sesuatu yang sedang melingkupi suatu kejadian di waktu dan tempat tersebut. Artinya, konteks juga bisa disebut situasi. Situasi selalu muncul setiap saat dan di mana saja. Selama ada aktivitas dan interaksi, situasi selalu ada.

Itulah yang menyebabkan adanya keragaman, walau pada akhirnya juga bisa menimbulkan konteks global, yang artinya situasi di sini dan di sana ada persamaan. Contoh paling nyata jelas ketika ada pandemi covid-19.

Keberadaan Covid-19 yang kemudian menjadi pandemi, jelas menghasilkan kesamaan konteks antarnegara, dan akhirnya menjadi konteks global alias juga disebut permasalahan global. Nahasnya, ketika berbicara tentang pandemi, kita juga teringat dengan dampaknya yang beragam.

Kesehatan dan kesejahteraan. Khusus pada kesejahteraan, kita bisa mengurainya ke banyak disiplin, seperti ekonomi, pendidikan, tatanan sosial, hingga pola hidup.

Menyinggung soal pola hidup, tidak lepas pula dengan aktivitas yang sangat mendasar, yaitu makan dan minum. Siapa yang tidak melakukan aktivitas mengisi perut?

Ketika pandemi covid-19 merajalela, sektor ini juga sangat terpengaruh. Bahkan, negara-negara yang di situasi "aman" saja ada yang memiliki indeks kelaparan pada penduduknya yang tinggi, apalagi dengan situasi saat ini.

Salah satu potret bukti terjadinya kelaparan di dunia. Gambar: diolah dari Reuters/Khaled Abdullah
Salah satu potret bukti terjadinya kelaparan di dunia. Gambar: diolah dari Reuters/Khaled Abdullah
Itulah mengapa, ketika ada suatu fenomena yang unik, yaitu membuang makanan sisa, tidak sedikit orang mengutuki tindakan itu. "Kok tidak bersyukur, kalian!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun