Ketika kompetisi sepak bola Indonesia sedang mati suri, kompetisi di Eropa malah sudah memasuki fase seru-serunya. Pasca babak grup kompetisi Eropa tuntas, semua klub besar kembali fokus ke kompetisi domestik masing-masing.
Itu yang membuat persaingan semakin sengit, setelah di awal musim banyak klub besar tampil tidak konsisten. Ini bisa dilihat contohnya dari dua kemenangan beruntun Barcelona di La Liga pasca babak grup Liga Champions tuntas.
Mereka terlihat lebih keluar dalam bermain, dan tidak memikirkan laga selanjutnya. Fokus Lionel Messi dkk. ada di lapangan itu.
Namun, kembalinya fokus ke liga domestik tidak serta-merta membuat klub dapat memperoleh hasil maksimal (baca: kemenangan). Salah satu klub itu adalah Arsenal.
Arsenal yang tampil moncer di Liga Europa, malah melempem di Premier League. Bahkan, mereka juga kembali kalah di lanjutan pekan 12, saat menjamu Burnley.
Akibat kekalahan itu, posisi Arsenal di klasemen sementara masih terpaku di urutan 15. Sungguh memprihatinkan untuk klub yang masih memegang rekor "The Invincibles" itu.
Pilihan calon pengganti pun ada, dua diantaranya adalah Maurichio Pochettino dan Massimiliano Allegri. Nama terakhir menjadi opsi paling menarik, karena rekam jejaknya bisa dikatakan takkalah mentereng dengan mantan manajer Chelsea, Antonio Conte.
Bahkan, Allegri juga lebih bagus dalam mengantarkan mantan klub asuhannya, Juventus, ke gerbang calon juara Liga Champions. Suatu hal yang menjadi pekerjaan rumah besar bagi Conte yang sebenarnya membuat pondasi juara pada klub yang sama, Juventus.
Ketika dia mampu mengangkat Juventus bangkit dari keterpurukan dan mengangkangi dua pesaing klasiknya, AC Milan dan Inter Milan, maka Chelsea menggaetnya. Keputusan itu ternyata tidak salah, karena Chelsea juga berhasil juara Premier League.
Atas dasar itulah, Allegri yang bisa menerima tongkat estafet Conte di Juventus diyakini bisa pula mengikuti jejak Conte di kompetisi ketat seperti Premier League. Apalagi, klub yang mungkin bisa ditangani bukanlah klub "biasa" seperti Everton atau Aston Villa, ini Arsenal.