Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kalah di Derby, Arteta Dipecat?

7 Desember 2020   08:55 Diperbarui: 7 Desember 2020   11:04 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Duel Tottenham vs Arsenal (6/12), berakhir untuk kemenangan tuan rumah. Gambar: Pool via Reuters

Itulah yang menjadi penyebab ketiga dari kekalahan Arsenal. Mereka harus berjuang keras dan berbagi fokus.

Fokus pertama jelas mencari gol yang dapat memperkecil ketertinggalan. Namun, peluang-peluang yang dibuat seringkali gagal menjadi gol. Bahkan, tepat sasaran saja sulit.

Ketika masalah itu terjadi, maka fokus kedua pun harus muncul, yaitu meladeni duel keras.

Ini seperti mengingatkan duel El Clasico antara Pep dan Mou. Terjadi banyak pelanggaran, dan pemain-pemain pun sering meringis kesakitan dan mengalami cedera.

Saka alami cedera pada hidungnya di laga ini. Gambar: Pool via Reuters
Saka alami cedera pada hidungnya di laga ini. Gambar: Pool via Reuters
Pada babak pertama saja, Thomas Partey harus ditarik keluar. Ini seperti menunjukkan bahwa kehebatannya di La Liga yang jarang tergantikan menjadi pudar ketika di Premier League.

Bukti nyata bahwa di Premier League, sepak bola bisa berjalan sangat keras seperti American Football. Tetapi, ini berjalan sempurna bagi Mourinho.

Itulah mengapa, dia menurunkan Moussa Sissoko dan Pierre-Emile Hojbjerg sedari babak pertama. Dengan begitu, Spurs sudah sangat siap untuk mengubah jalannya pertandingan dari yang cukup taktikal menjadi barbar.

Sebenarnya, ini juga dicium aromanya oleh Mikel Arteta. Itulah yang membuat skuad babak pertama diisi Partey dan Granit Xhaka.

Xhaka disiapkan untuk mengantisipasi itu, dan dia memang lebih berpengalaman dibandingkan Partey. Ini akan berbeda jika yang menemani Partey adalah Elneny.

Kehadiran Xhaka di laga ini penting. Gambar: Pool via Reuters
Kehadiran Xhaka di laga ini penting. Gambar: Pool via Reuters
Ketika babak kedua berjalan seperti American Football, Xhaka sudah sangat siap. Dia pun tidak sungkan untuk menjagal Son Heung-min yang memang sering mengawali serangan balik Spurs.

Dengan peladenan itu, Spurs pun tidak bisa banyak berkonsentrasi terkait teknik menyerang dengan lebih rapi. Bahkan, Son juga mulai terpancing untuk mudah jatuh ketika berduel dengan lawan di area yang cukup menguntungkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun