Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Menulis untuk Menumbuhkan Percaya Diri

24 Oktober 2020   05:24 Diperbarui: 25 Oktober 2020   11:26 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetapi, akhirnya saya memang harus seperti itu. Alasannya sederhana, agar saya mencari media lain untuk menulis, yaitu blog.

Menulis di blog juga menjadi pondasi saya untuk membangun kepercayaan diri. Di sana pula saya bisa memuaskan diri untuk menulis sepanjang-panjangnya. Seperti yang dikeluhkan oleh orang-orang yang pernah membaca unek-unek saya di medsos yang berumus persegi
panjang.

Namun, hantaman kembali hadir ketika ada yang membaca tulisan saya di blog dan mengaitkan dengan apa yang sedang terjadi di kehidupan nyata. Seseorang menuntut saya untuk bisa membantu orang lain tanpa tahu-menahu bahwa saya sedang degradasi kepercayaan diri.

Melalui upaya tulis-menulis di blog itu padahal untuk membangun kepercayaan diri saya. Bukan untuk memotivasi orang lain. Hanya, ketika (ternyata) bahasanya memotivasi, itu karena tulisannya dibaca orang lain juga, bukan hanya untuk saya sendiri.

Menurut saya, ketika tulisan itu berpotensi dibaca banyak orang, maka sudah seharusnya pembaca dapat memetik manfaatnya. Jika hanya berkaitan dengan curahan hati saja, buat apa? Bukankah lebih baik di medsos saja? Kenapa harus repot menulis di blog?

Tetap ngeblog demi membangun kepercayaan diri yang dangkal. (Gambar: Pexels/Pixabay)
Tetap ngeblog demi membangun kepercayaan diri yang dangkal. (Gambar: Pexels/Pixabay)
Tetapi, begitulah rintangannya. Saya malah merasa bersyukur karena dengan itu saya bisa lebih fokus dengan apa yang saya kerjakan sendiri. Selama itu untuk misi menyelamatkan hidup saya, kenapa tidak?

Bagi saya, sebelum saya dapat membantu orang lain, saya harus bisa membantu diri saya. Kalau saya membantu diri saya saja susah, bagaimana dengan orang lain?

Tidak lama kemudian, saya menemukan topik tulisan yang menurut saya tepat, yaitu sepak bola. Dari topik itulah, akhirnya ada yang mengapresiasi secara konstruktif.

Ada seorang teman yang menyarankan saya untuk mencoba masuk ke media massa nasional. Saran itu berdasarkan ia membaca tulisan saya tentang sepak bola.

Namun, sepertinya jalan saya belum saatnya untuk ke sana. Hingga kemudian, bertemulah saya dengan platform bernama Kompasiana.

Gambar: Kompasiana.com
Gambar: Kompasiana.com
Awalnya saya ragu. Salah satu keraguannya adalah ketika saya membaca tulisan bercetak tebal di setiap akhir halaman artikel. "Tulisan di sini adalah tanggung jawab penulis", kurang lebih begitu intinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun