Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pertama Kali Menanti "Derby Merseyside" Sesemangat Ini

17 Oktober 2020   16:25 Diperbarui: 17 Oktober 2020   16:27 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Duel Everton vs Liverpool kali ini patut disaksikan. Gambar: Premierleague.com

Imbas dari prestasi dan ketenaran Liverpool, derbi Merseyside menjadi kurang menarik karena biasanya Everton masih kurang bisa menyaingi kekuatan Liverpool--termasuk prestasi. Dua faktor yang kemudian bisa sedikit melegakan kubu Everton saat derbi adalah keberadaan David Moyes dan performa Liverpool yang mulai tidak stabil.

Sebelum Moyes melatih Manchester United, ia adalah sosok penting yang menjaga Everton cukup konsisten di posisi 10 besar. Bahkan, sebelum Tottenham Hotspur mengalami kebangkitan untuk merangsek sebagai bagian dari Big Six--Man. United; Liverpool; Arsenal; Chelsea; Man. City; Spurs, Everton adalah salah satu klub berpengalaman untuk menjadi pengganggu perebutan klasemen di zona Liga Europa.

Apa yang dilakukan Moyes, membuatnya sangat disegani. Ia bahkan direkomendasikan langsung oleh Sir Alex Ferguson sebagai suksesornya di Manchester United. Namun, kepergiannya dari Everton tidak hanya membuat kariernya terjun bebas, Everton pun mengalami hal serupa.

Mereka mulai kesulitan menemukan manajer yang mampu membawa Everton minimal ada di 10 besar. Sampai kemudian pergantian manajer tiba pada giliran membuka pintu untuk pelatih gaek, Carlo Ancelotti.

Kedatangan Ancelotti mampu membentuk Calvert-Lewin menjadi striker haus gol. Gambar: AP/Cath Ivill via CNNIndonesia.com
Kedatangan Ancelotti mampu membentuk Calvert-Lewin menjadi striker haus gol. Gambar: AP/Cath Ivill via CNNIndonesia.com
Awalnya, publik menduga Ancelotti akan memilih bergabung dengan Arsenal yang kebetulan memecat Unai Emery. Namun, Arsenal memilih Mikel Arteta.

Keputusan yang sempat dipertanyakan. Karena, kapan lagi Arsenal dapat bekerja sama dengan pelatih yang mampu membawa setiap klubnya berprestasi, seperti AC Milan, Bayern Munchen, dan Real Madrid.

Namun, perjalanan takdir Don Carlo sepertinya memang untuk Everton. Meskipun di paruh akhir musim 2019/20, Everton tidak berhasil bersaing di zona Liga Europa, langkah mereka terlihat cukup baik.

Hal ini kemudian dipertegas dengan perjalanan awal The Toffes di EPL 2020/21. Jordan Pickford dkk. berhasil menyapu bersih 4 laga awal dengan kemenangan. Pencapaian itu mengirim mereka untuk sementara ada di puncak klasemen.

Melihat pemandangan itu, tidak dipungkiri bahwa derbi Merseyside kali ini akan berjalan menarik. Ada dua alasan yang dapat melandasinya.

Pertama, faktor pelatih. Kali ini dua klub itu memiliki dua pelatih yang sarat pengalaman dan berprestasi. Meski, Ancelotti disebut sebagai sosok yang bervisi "old school", tetapi tidak menutup kemungkinan akan merepotkan permainan Liverpool.

Duel Everton vs Liverpool juga menjadi duel taktik antara Ancelotti dan Klopp. Gambar: Bola.net
Duel Everton vs Liverpool juga menjadi duel taktik antara Ancelotti dan Klopp. Gambar: Bola.net
Jurgen Klopp pun masih memiliki peluang besar untuk membuat Liverpool tetap superior dibanding Everton. Faktor keberhasilan The Reds menuntaskan dahaga juara EPL bisa membuat Jordan Henderson dkk. tetap percaya diri meladeni tim yang sedang bersemangat seperti Everton.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun