Faktor ini yang membuat Barcelona perlu segera berbenah dan kembali serius dalam bersaing dengan Real Madrid di puncak klasemen. Meski, kekalahan Barcelona di Copa del Rey bukan kesengajaan, namun langkah mereka diprediksi akan semakin fokus terhadap La Liga.
Begitu pula dengan Real Madrid. Momentum sebagai pemuncak klasemen perlu dijaga dan perlu ditingkatkan lagi, khususnya dalam bermain efektif di lini depan agar hasil akhir terlihat lebih menjanjikan. "Pengorbanan" mereka di Copa del Rey diharapkan bukan sebagai penghancur kepercayaan diri para pemain, melainkan membangkitkan semangat mereka untuk terus berupaya membuktikan diri sebagai tim besar dan lebih besar dari para pemainnya.
Sanggupkah Real Madrid mencapai misinya tersebut?
Lalu, apakah Barcelona akan kembali menjadi jawara La Liga meski dengan pergantian pelatih?
Patut kita nantikan bersama di akhir musim nanti. Selamat menikmati La Liga, amigos!
Malang, 7-8 Februari 2020
Deddy Husein S.
Berita terkait:
Kompas.com, Indosport.com, Okezone.com.