Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Langkah Tepat Nadiem Makarim di Tahun 2020

25 Desember 2019   08:22 Diperbarui: 26 Desember 2019   18:23 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekolah roboh di Pasuruan, Jawa Timur. Sumber gambar: Jawapos.com

Setelah keberaniannya menghapus UN di tahun 2021, Nadiem juga cukup cepat dalam merespon apa yang sedang terjadi di dunia pendidikan negeri ini, yaitu robohnya bangunan sekolah. Mantan bos Gojek itu menyatakan akan melakukan peninjauan di lapangan terhadap kualitas bangunan sekolah pada awal 2020 nanti.

Upaya ini dilakukan karena terdapat beberapa sekolah yang mengalami kerobohan dan hal ini perlu segera mendapatkan perhatian dan pencegahan agar tidak terjadi lagi di tempat yang sama maupun di daerah lain. Salah satu sekolah yang bangunannya roboh adalah di Pasuruan yang dikabarkan ada kaitannya dengan kualitas bangunan yang dihasilkan oleh orang-orang yang kurang kompeten di bidang arsitektur dan kontruksi bangunan.

Sehingga kerapuhan bangunan tersebut dapat diduga terjadi karena adanya pemilihan material bangunan yang tidak baik, dan ini juga dapat dikaitkan dengan dugaan minimnya pengawasan dari pihak pemda melalui dinas pendidikannya terhadap proses pembangunan sekolah tersebut.

Jika setiap pembangunan sekolah terdapat pengawasan yang berkala, tentu kelalaian bisa saja terhindarkan. Namun, kalaupun sudah dilakukan, mungkin faktor dari pihak perusahaan bangunan juga perlu diselediki. Karena, di sanalah awal dari keberadaan orang-orang yang dianggap kurang kompeten, berdasarkan latar belakang akademik yang tidak tinggi.

Namun, sebenarnya kualitas SDM di sini dapat disebut 50-50. Karena, tidak semua SDM yang latar belakang akademiknya tidak tinggi gagal memenuhi target tinggi. Toh, buktinya di kementerian RI periode 2014-2019 terdapat Menteri Susi Pujiastuti yang "hanya" tamatan SMP, dan beliau disebut sebagai salah satu menteri yang cakap dalam mengemban tugasnya di bidang Perikanan dan Kelautan RI.

Mantan menteri RI, Susi Pudjiastuti dinobatkan sebagai tokoh yang paling dikagumi tahun 2019. (Kompas.com)
Mantan menteri RI, Susi Pudjiastuti dinobatkan sebagai tokoh yang paling dikagumi tahun 2019. (Kompas.com)
Artinya, basic pendidikan tidak sepenuhnya menentukan kinerja individu, meski tidak dipungkiri juga dapat dijadikan sebagai parameter dalam menilai kualitas kinerja individu tersebut. Termasuk pada orang-orang yang dinyatakan bertanggungjawab di balik robohnya sekolah di Pasuruan.

Pasca kejadian ini, tentu tidak mengherankan jika Nadiem Makarim mencoba segera turun tangan. Karena, jika kualitas bangunan sekolah tidak segera ditinjau-ulang, maka bisa saja kejadian yang sama akan terulang dan menjadi pekerjaan besar Nadiem di tahun penuh pertamanya sebagai Mendikbud RI.

Langkah bagus Nadiem tersebut tentu sangat penting dan juga perlu disertai dengan peninjauan terhadap pengeluaran dana dari dinas pendidikan terhadap pengadaan fasilitas sekolah di setiap daerah. Contohnya seperti di DKI Jakarta yang dikabarkan terdapat pengadaan bangku sekolah dengan dana mencapai 87 milyar rupiah!

Kondisi bangku sekolah di Jakarta yang dikabarkan mengeluarkan dana besar. (Suara.com)
Kondisi bangku sekolah di Jakarta yang dikabarkan mengeluarkan dana besar. (Suara.com)
Nilai yang sangat fantastis, namun tidak diikuti dengan kondisi barang yang dikabarkan mudah rusah dan tidak memberikan kenyamanan kepada para siswanya. Padahal fasilitas bangku adalah hal primer yang harus dicermati dalam proses pengadaan barang di sekolah.

Inilah yang perlu ditinjau oleh Nadiem Makarim di tahun depan selain harus memastikan kualitas bangunan di sekolah yang dapat menjamin keamanan dan kenyamanan dalam proses belajar-mengajar. Ketika bangunannya sudah dicek dengan baik, maka bagian dalamnya juga perlu dicek dengan baik, agar tidak ada lagi kerugian-kerugian bagi pendidik maupun peserta didik dalam proses pendidikannya.

Apa yang dilakukan Nadiem ini juga dapat merepresentasikan semangatnya sebagai menteri muda dan berada dalam masa ditantang oleh publiknya terhadap kapabilitasnya di bidang pendidikan. Sebagai orang yang dianggap visioner, tentu diharapkan Nadiem dapat memberikan angin segar terhadap pendidikan di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun