Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kepercayaan Diri Klopp Antarkan Liverpool Kalahkan Arsenal

25 Agustus 2019   11:22 Diperbarui: 25 Agustus 2019   12:08 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Unai Emery berikan instruksi pada para pemainnya. (Express.co.uk)

Jika biasanya kita disuguhkan dengan permainan ball possession bagi tim yang diunggulkan. Maka, kini kita disuguhkan permainan yang total attack dari sebuah tim yang diunggulkan. Tim itu adalah Liverpool.

Bermain di Anfield Stadium (24/8), Liverpool berusaha memanfaatkan kualitas trio penyerangnya untuk terus-menerus menekan pertahanan Arsenal. Beberapa peluang pun berhasil diperoleh Jordan Henderson dkk. Namun, The Reds baru merayakan gol dari sundulan Joel Matip -beberapa menit jelang turun minum.

Rekan duet Virgil van Dijk itu sukses memenangkan duel dengan Sokratis Papastathopoulos dan membobol gawang Bernd Leno. Skor 1-0 menjadi keunggulan skuad asuhan Jurgen Klopp di babak pertama. Skor ini pula yang dapat menggambarkan bagaimana tim tuan rumah terus-menerus menekan lini pertahanan Arsenal. Artinya, Liverpool layak unggul di babak pertama.

Gol Matip cukup menentukan gaya main Liverpool dan Arsenal di babak kedua. (Liverpoolfc.com)
Gol Matip cukup menentukan gaya main Liverpool dan Arsenal di babak kedua. (Liverpoolfc.com)

Dari skor dan permainan di babak pertama tersebut, kita dapat melihat bagaimana Liverpool memperagakan permainan yang lebih tepat disebut total attack daripada ball possession. Mengapa?

Karena, para pemain Liverpool tidak memainkan bola di tengah lapangan, melainkan di garis sepertiga akhir area permainan Arsenal. Bahkan, bisa dikatakan Liverpool membawa bola di area permainan Arsenal hampir di sepanjang 45 menit babak pertama.

Perbedaan mendasar dari strategi ball possession dengan total attack adalah kreasi serangan pada total attack lebih banyak diinisiatif oleh dua full back dibandingkan satu-dua pemain di lini tengah. Dari full back kanan-kiri (Alexandre-Arnold dan Andy Robertson) itulah, Liverpool dapat menekan garis pertahanan Arsenal, karena Liverpool juga menempatkan tiga penyerang sekaligus yang dapat sewaktu-waktu merangsek masuk ke kotak penalti.

Dari sini, Arsenal mengalami kesulitan. Memang, sebelum Liverpool mampu mencetak gol, Arsenal masih mampu keluar dari tekanan. Bahkan serangan balik Arsenal cukup berbahaya dan dapat menghasilkan beberapa peluang, salah satunya dari Nicolas Pepe yang dapat diblok oleh Adrian.

Situasi inilah yang kemudian disadari oleh Liverpool dan mereka semakin agresif menyerang. Hal ini yang membuat lini pertahanan "Meriam London" mulai goyah. Namun, situasi mereka lebih buruk saat berada di awal-awal babak kedua.

Salah mengeksekusi penalti. (Liverpoolfc.com)
Salah mengeksekusi penalti. (Liverpoolfc.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun