Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Drama Pekan 24 Liga Inggris

31 Januari 2019   09:11 Diperbarui: 31 Januari 2019   09:39 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artinya, Higuain masih cukup baik, dan masih bisa diharapkan bagi kubu Chelsea untuk meyakinkan tim, bahwa mereka akan dapat mencetak (banyak) gol.

Permasalahannya adalah Higuain baru datang ke Chelsea di paruh kedua. Di mana tim-tim sedang berupaya besar untuk menjauhi zona-zona degradasi (jika yang dihadapi adalah tim papan tengah ke bawah). 

Begitu pula ketika menghadapi tim penghuni 6 besar teratas, mereka akan sudah saling sikut dan lebih serius untuk dapat menghuni zona Liga Champions. Berbicara soal juara mungkin tinggal Liverpool dan Manchester City yang paling berpeluang, walau secara matematis, Chelsea pun memiliki peluang.

Gonzalo Higuain ditarik keluar Maurizio Sarri, diganti dengan Olivier Giroud. Dailymail.co.uk
Gonzalo Higuain ditarik keluar Maurizio Sarri, diganti dengan Olivier Giroud. Dailymail.co.uk
Artinya, dengan kondisi seperti itu, maka pemain yang datang di bursa transfer musim dingin ini, selalu diharapkan harus segera 'nyetel' dengan tim. Sedangkan, bermain di tim baru dan liga baru itu bukanlah perkara mudah. 

Hal inilah yang patut dimaklumkan kepada Higuain. Selain itu, masih perlu adanya banyak peluang untuk terus bermain. Artinya, kepercayaan dan keyakinan sangat penting di sini bagi pemain-pemain baru dan bersifat instan seperti Higuain. 

Toh, pemain ini sebenarnya masihlah memiliki upaya keras untuk membuktikan dirinya dapat berbuat banyak bagi timnya---termasuk saat di Milan.

Semakin menyebalkan bagi Higuain, ketika dirinya datang dan langsung bermain di pekan 24 yang digelar di tengah pekan. Chelsea yang bertandang ke markas Bournemouth rupanya harus membawa pulang mimpi buruk. 

Karena, mereka digebuk tuan rumah dengan 4 gol tanpa balas. Uniknya, Higuain langsung bermain sebagai starter dan Sarri (pelatih/manajer Chelsea) menggunakan formasi 4-3-3 dengan benar-benar menempatkan seorang target man murni pada penyerang baru ini. Hasilnya?

Terlalu berlebihan dan memaksakan untuk langsung percaya pada pemain baru yang datang di bulan Januari. Inilah jawaban yang sebenarnya ada di laga ke-24 milik Chelsea. 

Mereka bermain dengan Higuain seolah-olah mereka sudah berani bertaruh bahwa si pemain dapat langsung memberikan hasil pada permainan tim. Sedangkan, mereka selama ini tidak banyak bergantung pada striker murni, melainkan berpangku pada performa Eden Hazard. 

Inilah yang kemudian membuat permainan Chelsea tidak maksimal dan menjadi blunder ketika gaya main yang 'rakus terhadap bola' tersebut dapat dirusak dengan pola bermain pragmatis dan cepat dari Bournemouth untuk segera menerobos lini pertahanan Chelsea.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun