Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menggantungkan Harapan Tinggi Sang Garuda bersama Simon McMenemy

26 Desember 2018   18:14 Diperbarui: 27 Desember 2018   04:20 1595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu lalu, masyarakat penggila sepak bola Indonesia telah mendapatkan kabar dari PSSI tentang penunjukan resmi pelatih tim nasional (timnas) sepak bola dari tim utama putra dan putri sampai tim kelompok usia junior.

Satu nama yang kemudian menyita banyak perhatian adalah Simon McMenemy. Pelatih sepak bola yang pernah menukangi skuad timnas Filipina pada 2010 lalu, rupanya kembali berhasil menemukan kursi kepelatihan di timnas lagi tepatnya di timnas Indonesia.

Bersama tim Merah Putih, Simon McMenemy akan kembali menunjukkan kemampuannya dalam meracik strategi dan bersaing dengan pelatih-pelatih sarat pengalaman di kubu timnas lainnya di Asia Tenggara maupun Asia.

Pertanyaan paling mendasar yang mengikuti awal berpijaknya kaki Simon di kubu Garuda adalah, mampukah membawa timnas kebanggaan rakyat Indonesia ini bangkit dari keterpurukan?

Jika, dibandingkan dengan pelatih sebelumnya, jelas kualitas taktik Simon akan sangat berbeda. Jam terbang pria Skotlandia ini juga sudah cukup terasah dalam bersaing sengit dengan pelatih-pelatih penuh pengalaman seperti Robert Rene Albert, Rahmad Darmawan, Jacksen F. Thiago, maupun mantan pelatih timnas Indonesia saat Piala AFF 2010, Alfred Riedl.

Artinya, secara mentalitas, dia tahu apa yang harus dilakukan untuk mendorong para pemain menjadi maksimal dalam setiap pertandingan.

Satu hal yang menjadi pertimbangan adalah kenapa harus Simon?

Apakah karena pengalamannya berkompetisi di sepak bola Indonesia membuat dirinya punya modal cukup untuk mengenal permainan para pesepak bola Indonesia?

Satu hal lagi, benarkah kabar yang dihembuskan oleh Peter Butler tentang Simon yang belum memiliki lisensi kepelatihan pro?*

Jika kabar kenihilan lisensi tersebut terbukti, apakah lagi-lagi PSSI melakukan kesalahan?

Namun, jika kabar tersebut tidak terbukti, maka kita bisa mencoba langsung fokus menerka apa yang akan dilakukan Simon terhadap skuad timnas Indonesia ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun