Tembalang (26/7). Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah, tetap melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi para mahasiswanya di tengah pandemi Covid-19 dengan selalu mengedepankan protokol kesehatan.Â
Sedikit berbeda dengan KKN sebelumnya, tahun ini KKN dilakukan secara mandiri di tempat tinggal masing-masing. Tema KKN yang diangkat yaitu Pemberdayaan Masyarakat di tengah Pandemi Covid-19 yang berdasar pada tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Semakin maraknya Covid-19 di Indonesia membuat kita harus lebih waspada dan melakukan beberapa bentuk pencegahan, salah satunya menggunakan hand sanitizer untuk meminimalisir kontak virus ataupun bakteri. Produk hand sanitizer yang beredar pada umumnya mengandung alkohol, dimana jika digunakan terlalu sering dapat menyebabkan iritasi ringan pada kulit, kulit kering, gatal, dan pecah-pecah.
Berlatar belakang demikian, Deborah Sinaga mahasiswa program studi Kimia, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro mengadakan edukasi dan demo pembuatan hand sanitizer alami berbahan dasar daun sirih dan jeruk nipis. Daun sirih mengadung flavonoid yang berperan sebagai agen antioksidan, anti alergi, antibakteri, dan antijamur.Â
Sedangkan jeruk nipis digunakan sebagai bahan pengawet, penjernih warna larutan, dan menambah wangi pada hand sanitizer. Hand sanitizer ini dapat dibuat sendiri dengan bahan yang sangat mudah dijumpai. Proses pembuatannya juga sangatlah mudah dan sederhana jadi dapat dipraktekkan langsung oleh masyarakat. Mengingat bahwa pada masa new normal ini masyarakat harus banyak mengurangi aktivitas dikeramaian.
Edukasi dilaksanakan di depan masjid Almansurin RT 02/ RW 01 Kelurahan Kramas yang telah menerapkan protokol pencegahan Covid-19 yakni mencuci tangan sebelum acara berlangsung, menggunakan masker, dan mengatur jarak duduk. Tak hanya itu saja, setelah acara selesai dibagikan hand sanitizer alami yang telah dibuat sebelumnya.
Dengan adanya edukasi tersebut bertujuan dapat memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan hand sanitizer dalam menjalankan aktivitasnya, mengurangi pengeluaran dalam hal keuangan, dan juga memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada di lingkungan sekitar yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah Covid-19.
Penulis  : Deborah Sinaga
Editor   : Yuliana Kristanto, S.A.P., M.Si.
