Mohon tunggu...
Debby Anggraini
Debby Anggraini Mohon Tunggu... Penulis -

Selanjutnya

Tutup

Bola

Borneo FC Tunjuk Ponaryo Astaman Sebagai Pelatih Kepala

22 Januari 2018   00:12 Diperbarui: 22 Januari 2018   00:48 1180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Borneo FC secara resmi menunjuk Ponaryo Astaman sebagai pelatih untuk untuk kompetisi Piala Presiden 2008. Ponaryo diumumkan sebagai pelatih tim berjuluk Pesut Etam tersebut melalui akun resmi Instagram Borneo FC pada Senin (25/12). Ponaryo atau yang kerap disapa Popon akan didampingi Kurniawan Dwi Yulianto sebagai asisten pelatih, Arif Gustara (pelatih fisik), dan Iman Suherman (pelatih kiper).

Adapun Popon tidak lantas menggusur jabatan pelatih kepala Borneo FC yang dipegang oleh Iwan Setiawan. Popon hanya akan menangani Borneo FC di ajang Piala Presiden 2018 sementara Iwan akan mendampingi Pesut Etam dalam mengarungi Liga 1 2018. Tim yang akan ditangani Popon adalah Borneo FC II. Tim ini didominasi oleh para pemain alumni Borneo FC U 19 yang dikombinasikan dengan beberapa pemain senior. Iwan pun tetap melaksanakan tugasnya mempersiapkan tim utama Borneo FC yang rencananya akan mengikuti turnamen Piala Gubernur Kaltim 2018.

Pada gelaran Piala Presiden 2017 lalu, Borneo FC juga menurunkan skuat keduanya. Kala itu Borneo FC II ditangani oleh Ricky Nelson sedangkan tim utama yang melakukan pemusatan latihan di Singapura ditukangi oleh Dragan Djukanovic.

Faktanya, skuat muda Borneo FC mampu berbicara banyak pada Piala Presiden 2017. Beberapa lawan tangguh, salah satunya Persib Bandung, (juara bertahan Piala Presiden 2016) berhasil dikalahkan. Pesut Etam muda bahkan mencapai partai final. Di partai puncak yang digelar di Stadion Pakansari, Borneo FC harus mengakui keunggulan 1-5 dari Arema FC.

Adapun untuk gelaran Piala Presiden tahun ini, Borneo FC tidak membebankan target tinggi kepada Popon. Bagi Borneo FC, turnamen ini akan menjadi ajang seleksi para pemain muda demi mempersiapkan tim utama Borneo FC untuk Liga 1 2018 yang menurut kabar mewajibkan setiap klub peserta mendaftarkan minimal 7 pemain U-23 dalam skuatnya.

Bagi Popon, turnamen ini akan menjadi debutnya sebagai pelatih kepala. Sebelumnya, Popon memang telah memutuskan untuk meneruskan karier sepakbolanya sebagai pelatih usai gantung sepatu sebagai pesepakbola. Piala Presiden ini akan menambah pengalaman dan jam terbangnya sebagai pelatih muda.

Popon mengakhiri kariernya sebagai pemain sepakbola pada Liga 1 2017. Ia secara resmi mengumumkan pensiun pada partai pamungkas, yaitu kala Borneo FC mengalahkan Arema FC dengan skor 3-2 pada 11 November lalu di Stadion Segiri, Samarinda.

Popon lantas tidak ingin begitu saja meninggalkan dunia sepakbola. Ia pun memutuskan untuk memulai karier sebagai pelatih. Sebenarnya, rencana untuk menjadi pelatih memang telah dipikirkan sejak lama oleh Popon. Ia bahkan telah telah mengikuti kursus kepelatihan semasa masih menjadi pemain dan kini telah memiliki lisensi kepelatihan B AFC.

Akan tetapi, lisensi tersebut ternyata belum cukup untuk membuat Popon menjadi pelatih di kompetisi utama Indonesia. Popon harus mendapatkan lisensi A AFC agar bisa menukangi tim di Liga 1. Oleh karena itu, mantan gelandang timnas Indonesia ini berencana mengikuti kursus kepelatihan A AFC di Sawangan Depok pertengahan Agustus mendatang.

Niatan ini mendapat dukungan penuh dari Borneo FC sehingga pihak klub pun memberikan kesempatan melatih bagi Popon. Popon juga akan dimasukkan ke jajaran pelatih Borneo FC, mendampingi Iwan Setiawan, setelah Popon menyelesaikan kursus kepelatihannya.

"Jika diminta bermain lagi, saya sudah tidak kuat. Saya hanya akan membantu sedikit-sedikit saja. Beberapa hal dari kursus kepelatihan dapat saya terapkan, seperti mengasah taktik, strategi, dan belajar hal lain," ujar Popon di halaman resmi Borneo FC.

Hmm. Bagaimana pendapat pembaca Kompasiana. Boleh juga ini pelatih kepala yang menjabat pemain sekaligus.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun