Managed IT Services -- Solusi layanan TI terintegrasi yang ditangani sepenuhnya oleh penyedia profesional, mencakup pemantauan, pemeliharaan, dan peningkatan kinerja sistem.
Tren IT OS di Indonesia dan Global
Menurut data dari Gartner dan Statista, pengeluaran global untuk layanan IT Outsourcing diperkirakan akan mencapai lebih dari USD 519 miliar pada tahun 2025. Apabila dikonversi ke rupiah, angka ini setara dengan sekitar Rp8.407 triliun (USD 519 miliar Rp16.200).
Pertumbuhan signifikan ini didorong oleh tiga faktor utama:
-
Semakin banyak perusahaan yang telah beralih ke layanan cloud seperti perusahaan Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, dan Google Cloud Platform guna meningkatkan fleksibilitas dan kapasitas operasional mereka secara dinamis.
Permintaan terhadap pengembangan perangkat lunak kustom untuk kebutuhan spesifik industri yang tidak bisa dipenuhi oleh solusi generik.
Peningkatan ancaman keamanan siber, yang mendorong perusahaan untuk menggunakan layanan pihak ketiga dalam pengelolaan dan pengamanan sistem TI mereka.
Di Indonesia, tren IT OS menunjukkan pertumbuhan pesat seiring dengan akselerasi transformasi digital di berbagai sektor:
Sektor perbankan dan fintech menggunakan IT OS untuk mempercepat pengembangan aplikasi mobile dan integrasi API perbankan digital.
-
Layanan pendidikan, khususnya EdTech, mengandalkan pengembangan platform berbasis cloud untuk mendukung pembelajaran daring.
Industri kesehatan, menggandeng IT Outsourcing untuk pengembangan sistem rekam medis elektronik, chatbot medis, dan juga integrasi IoT di sektor alat kesehatan.
UMKM dan startup teknologi memilih IT Outsourcing karena untuk efisiensi biaya. Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), lebih dari 60% startup digital di Indonesia telah menggunakan layanan IT Outsourcing, khususnya dalam pengembangan produk dan infrastruktur cloud.
