Hallo Guys. Perkenalkan kembali nama saya Debagus, sekarang saya sedang menempuh pendidikan S2 di Taiwan.
Sebelumnya, selamat tahun baru imlek bagi yang merayakan yaaaa!!
Untuk tulisan kali ini, saya akan berbagi pengalaman berharga saya lainnya. Nah, ini berhubungan dengan Imlek. Banyak sekali perayaan Imlek di Taiwan, tepatnya pada malamnya, Hari ke-1, ke-3, ke-7, ke-15. Pokoknya hari ganjil di bulan pertama imlek bakalan ada perayaan-perayaannya.
Balik lagi. Jadi, saya diundang oleh teman kantor saya yang kebetulan orang lokal untuk merayakan malam tahun baru imlek di rumahnya. Ini merupakan pengalaman yang sangat luar biasa, bisa menyaksikan dan merasakan bagaimana suasana dan keseruan imlek di negeri asalnya secara langsung. Kebetulan, keluarga teman saya ini masih menganut tradisi lama yang sangat kental sekali.
Kemudian, bisa diketahui bahwa Ayahnya teman saya ini merupakan anak pertama, karema saya bertemu dengan neneknya teman saya. Jadi, dalam tradisi orang Taiwan, anak laki-laki pertamalah yang diwajibkan mengurus orang tua mereka, berdasarkan apa yang saya ketahui, anak kedua dan seterusnya, apalagi anak perempuan, mereka tidak mempunyai kewajiban untuk mengurus orang tua mereka. Mungkin, akan ada  pengecualian semisal anaknya perempuan semua.
Pertama kali nyampe di rumahnya, kita disambut oleh gonggongan anjing. Ternyata, teman saya ini mempunyai dua hewan peliharaan yaitu anjing dan kucing, tapi karena mereka tahu bahwa kita tidak nyaman kalau berada di dekat anjing dan, apalagi, anjing mereka katanya suka menjilat-jilat jadi mereka sengaja menyimpan anjingnya di dalam kandang dan diletakan di luar rumah.Â
Sebenarnya kita merasa kasihan terhadap anjingnya karena selama kita disana anjingnya terus terusan menggonggong lesu, sesekali ayahnya melihatnya keluar, tapi karena menghormati kita, anjingnya tetap dibiarkan di luar rumah.
Suasana dan dekorasi rumahnya sangat kental sekali dengan orang Cina pada umumnya yah (pastinya, mereka kan sudah jelas orang cina haha )
Ternyata, Ayahnya merupakan seorang guru besar Tai Chi. Beliau sedikit menunjukan kemampuan dan kebolehannya bermain pedang yang membuat saya terkagum-kagum akan kebolehannya dan takut juga. (karena saya berencana untuk mendekati adik si Jenny, haha).
Saya juga sedikit diajarkan gerakan-gerakan Tai Chi yang menurut saya sangat susah karena gerakannya itu sangat lamban dan penuh kesabaran.
Ternyata, poto Budha itu hanyalah sebuah dekorasi, karena, katanya, kedua orang tua nya tinggal di lingkungan Budha tapi kita tetap menyambah dewa seperti kebiasaan orang Taiwan pada umumnya.
Ketika saya mengutarakan bahwa saya sudah agak lapar, kata mereka "Sabar dulu yah". setelah di jelaskan. ohh ternyata, dalam ajaran mereka, mereka diharuskan menata dulu makananya di depan dewanya dan membiarkannya sekitar 10 menit agar dewanya "makan duluan'" sehingga makanannya diberkahi oleh dewa. Sebelumnya, mereka juga berdoa bersama di hadapan dewanya, mereka menglafalkan beberapa kalimat yang saya tidak mengerti karena itu dalam bahasa mandarin.
Tapi, mereka sudah tahu kalau kita tidak bisa makan babi dan sejenisnya. Semua makanan yang dihidangkan terbebas dari daging babi atau kandungan babi, dan ternyata temen kita, Jenny, dan juga adiknya, Lionny, mereka berdua merupakan vegetarian sehingga makananannya ada khusus vegetarian semua, dan daging nya itu hanya ada Ayam.
Selama makan, kita sangat menikmati makanannya, kita mengobrol santai, saling berbagi cerita, saling berbagi cerita tradisi, dan ternyata mereka mempunyai banyak sekali pertanyaan seputar Islam yang kita jawab sebisanya kita.Â
Ya, betul!!! Si amplop merah atau Ampao. Dan Alhamdulillahnya, kita juga kebagian Ampao!!!
Sebenarnya sama seperti hari idul fitri yang kita punya. Bedanya, kalau dalam tradisi kita, ketika kita ngasih uang, ya kasih aja. Tapi, ketika ayahnya memberikan ampao, ayahnya memberikan nasehat yang cukup panjang kepada teman saya dan kedua adiknya.
Walaupun ketiga anaknya sudah bekerja, tetap!. mereka masih berhak menerima ampao, karena tradisinya. hanya orang yang sudah menikahlah yang berkewajiban memberikan ampao.Â
Tidak lupa mereka saling mengucapkan selamat tahun baru terhadap satu sama lainnya "Xing Nian Kuai Le!!!!"
yang membuat saya rindu akan keluarga.
Apalagi ketika mamahnya mengatakan
"this is we call it "LOVE"
Merinding seketika!!!!!
Untuk menghabiskan waktu, mereka biasanya menonton film, bermain kartu, atau sekedar mengobrol.
Untuk pembaca, yang penasaran dan ingin melihat langsung bagaimana keseruan kami, bisa liat vidio di bawah ini. kalian juga bisa liat vidio aku yang lainnya. jangan lupa subscribe nya juga ya, biar aku semangat untuk berbagi cerita lainnya.
Semoga Artikel ini Bermanfaat.
" Happy Chinese New Year "
" Xing Nian Kuai Le!!!! "
Youtube : Debagus Subagja or Youtube.com/debagussubagja
ig : Debagus Subagja
email : debagus.subagja@gmail.com
Â