Mohon tunggu...
Deasy Puspitaningarum
Deasy Puspitaningarum Mohon Tunggu... Penulis - Selamat membaca semoga bermanfaat

Seorang Mahasiswa Program Studi Komunikasi yang memiliki minat dibidang tulis-menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ditemukan Peradaban Orang Purba di Lereng Gunung Pandan

16 Mei 2019   09:48 Diperbarui: 16 Mei 2019   11:14 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kami semakin yakin, bahwa di tempat itu dulunya sebagai tempat ritual, karena di dekatnya juga ditemukan sumber air, meski musim kemarau airnya terus mengalir," katanya.

Yuliana Pujiastutik, perangkat desa setempat menyampaikan, selain batu-batu purbakala tersebut, di sekitar lokasi juga terdapat situs tua, diberi nama watu gudik, watu perahu, dan makam batur. Masing-masing memiliki cerita dan selalu diuri-uri oleh penduduk desa setempat. Bahkan, di hamparan tengah hutan tersebut sering ditemukan fosil binatang purba dan kerang raksasa. Sekarang, fosil-fosil tersebut disimpan di Museum Anjukladang Nganjuk, yaitu berupa gading gajah dengan panjang 4 meter hingga 4,5 meter.

Masih menurut Amin, watu gudik tersebut dulunya terbentuk dari muntahan lahar belerang dari Gunung Pandan saat meletus jutaan tahun silam. Kemudian, lahar tersebut mengeras bercampur dengan batu-batu kecil.

"Maka, bentuknya kelihatan, ada batu-batu kecil pada bongkahan batunya. Oleh orang sini (Bendoasri,Red) dinamakan watu gudik, karena bentuknya seperti penyakit gudik," imbuh Amin. (*)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun