Mohon tunggu...
Deassy M Destiani
Deassy M Destiani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, Penulis, Pebisnis Rumahan

Seorang Ibu dua anak yang suka berbagi cerita lewat tulisan..

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Selling is Helping: Bisnis Distro Baju Renang dari Rumah

12 Agustus 2021   20:18 Diperbarui: 12 Agustus 2021   20:33 1336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar 1. Ruang Tamu Disulap Jadi Toko  (dokpri)

Jangan salah yah, lewat google bisnis ini orang akan langsung menuju rumah kita atau lokasi yang kita buat sebagai toko kita. Aku sampai kaget saat ada tamu di pagi hari bertanya, "Benar ini dengan toko baju renang Danisha Distro?" Kebayang gak sih aku masih dasteran muka belum mandi udah ada tamu yang datang. Mulai sejak itu aku jadi rajin mandi sebelum toko buka. Di google bisnis kita bisa setting toko buka dan tutup jam berapa. Bahkan aku juga setting toko off dulu saat aku harus jemput anak sekolah karena gak ada orang lain yang jagain toko. Apalagi saat itu ART ku resign karena mau menikah.

Orang yang datang makin lama makin banyak. Padahal aku belum pasang papan nama, spanduk atau menyiapkan tempat untuk jualan. Akhirnya ruang tamu aku rubah menjadi toko. Lemari buku aku sulap menjadi lemari display. Bukunya aku simpan di kardus. Nama toko aku print pakai kertas hvs dan di tempel pada dinding rumah yang terlihat orang. Benar-benar apa adanya. Seadanya.

       

gambar 1. Ruang Tamu Disulap Jadi Toko  (dokpri)
gambar 1. Ruang Tamu Disulap Jadi Toko  (dokpri)

Alhamdulillah meski tokonya sederhana, setiap hari ada saja satu atau dua orang tamu yang datang. Bahkan beberapa diantaranya ada yang telpon jam 10 malam minta dikirimkan baju renang ke hotel tempat mereka menginap. Waktu itu sih senang banget dapat konsumen jam berapa saja dilayani, kalau sekarang gak deh soalnya kita juga harus konsisten dengan jam buka dan tutup toko.

Nah suatu kali ada customer yang menunggu lama karena aku masih jemput anak sekolah. Kebetulan anakku keluarnya agak lama. Jadilah si customer ini kecewa dan chat kalau dia  sudah menunggu lama tapi tokonya belum buka. Sejak itu aku berpikir harus ada admin yang jaga toko. Maka akupun buka lowongan admin dan mulailah Danisha Distro punya satu karyawan.

Sejak ada karyawan penjualan makin meningkat. Sebelum ada karyawan omset hanya 2 sampai 3 juta saja per bulan. Setelah ada karyawan langsung melesat menjadi 5 sampai 10 juta per bulan. Setahun buka toko di rumah yaitu tahun 2018,  penjualan Danisha Distro rata-rata mencapai omset 15 sd 20 juta per bulan. 

Awal tahun 2019,  aku punya target bisa dapat omset 50 juta per bulan. Alhamdulillah tercapai pada bulan Agustus 2019. Setelah melihat pengunjung makin banyak, barulah aku minta ijin sama suami mau buka toko di teras rumah. Kebetulan masih ada teras yang tadinya dipakai buat parkiran motor,  sepertinya bisa  digunakan untuk membangun toko. Ukurannya kurang lebih  4 x 5 meter. Aku undang seorang desain interior dan berkonsultasi untuk membuat sebuah toko mini di rumah lengkap dengan rak displaynya.

Maka jadilah toko kecil dari rumah dimana aku menyebutnya "Home is Where Our Story Begins."  Disinilah kisah usaha kecil aku dimulai. Sebuah toko baju renang sederhana yang menggunakan teras rumah. Alhamdulillah omset setiap tahun terus meningkat dan sekarang sudah ada dua orang admin yang mengelola. Aku membaginya menjadi admin siang dan admin malam sesuai shift masuk kerjanya. Beginilah penampakkan toko Danisha Distro setelah direnovasi.

Gbr 2. Penampakkan Toko Setelah Renovasi (dokpri)
Gbr 2. Penampakkan Toko Setelah Renovasi (dokpri)

Ada kisah lucu saat pelanggan datang ke toko. Komentar ini bisa dibilang sebuah pujian sekaligus hinaan tergantung dari sudut mana memandangnya sih. Reaksi pelanggan saat datang ke toko aku biasanya :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun