Mohon tunggu...
Deassy M Destiani
Deassy M Destiani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, Penulis, Pebisnis Rumahan

Seorang Ibu dua anak yang suka berbagi cerita lewat tulisan..

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Abaikan Hipertensi Jangan Kaget Kalau Harus Cuci Darah

16 Mei 2018   11:28 Diperbarui: 16 Mei 2018   21:45 2184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : https://www.sahabatnestle.co.id/

2. Prahipertensi. Jika tekanan darah di atas 120/80 mmHg sampai 139/89 mmHg. Dianggap prahipertensi jika ditambah dengan tanda-tanda adanya gangguan pada jantung dan arteri kecil.

3. Hipertensi Tahap 1. Jika tekanan darah sudah mencapai 140/90 mmHG atau lebih. Bahkan, tekanan darah dapat lebih tinggi lagi jika ditambah dengan adanya tekanan secara psikologis maupun fisiologis. Ada kemungkinan muncul tanda-tanda kerusakan pada organ.

4. Hipertensi Tahap 2. Ini merupakan tahap paling tinggi klasifikasi hipertensi. Tekanan darah sudah lebih dari 140/90 mmHG, bahkan bisa mencapai lebih dari 200/100 mmHG. Pada tahap ini kerusakan organ tubuh sudah tampak, dan kemungkinan sudah terjadi penyakit kardiovaskular yang dapat memperburuk kondisi tubuh.

Dokter bilang, jika ada anggota keluarga yang mengalami hipertensi maka faktor resiko akan meningkat. Nah keluarga saya mulai dari kakek, ayah dan Ibu semuanya punya riwayat hipertensi. Jadi dokter gak heran saya punya tensi setinggi itu di usia yang masih terbilang muda katanya.

Sebetulnya bukan hanya faktor genetika saja yang bisa menyebabkan hipertensi. Stres, kekurangan vitamin D, terlalu banyak konsumsi garam, kekurangan kalium dan kelebihan berat badan juga menjadi penyebab hipertensi. Buat pembaca yang merasa kelebihan berat badan harus waspada juga sama hipertensi yah.  Soalnya semakin berat tubuh semakin banyak pula darah yang dibutuhkan. Semakin banyak darah yang melalui pembuluh darah maka semakin tinggi pula tekanan pada dinding arteri. Hal ini yang menyebabkan tekanan darah meningkat dan jadilah hipertensi.

Gejala hipertensi ini seringkali datang tiba-tiba. Jadi jika Anda merasa nyeri dada, kesulitan bernapas, pusing. mati rasa pada lengan, kaki, dan wajah, sakit kepala yang parah jangan tunda untuk segera cek tensi dan periksa ke dokter. Pada kasus yang lain, hipertensi bisa mengakibatkan pembengkakan pada otak.

Tanda dan gejala yang muncul yaitu: penurunan kesadaran, koma, kebingungan (linglung), sakit kepala yang semakin memburuk, mual dan muntah. Jika sudah ada gejala seperti tanda-tanda tersebut Anda harus memastikan apakah tensi Anda memang tinggi atau tidak. Jika angka menunjukkan sangat tinggi maka lakukan pertolongan pertama seperti yang tertulis pada gambar dengan judul Pertolongam Pertama Saat Darah Tinggi. 

Sumber gambar : https://www.sahabatnestle.co.id/
Sumber gambar : https://www.sahabatnestle.co.id/
Jika sudah punya riwayat hipertensi atau memang punya bakat genetika dari keluarga seperti saya, segera beli alat tensi digital. Harganya tidak terlalu mahal kok. Sekitar 150 sd 200 ribuan sudah dapat. Cek tensi Anda minimal 3x sehari. Pagi bagun tidur, siang setelah makan dan malam sebelum tidur. Catat hasilnya. Kemudian dibuat rata-rata dalam satu minggu. Jika dalam satu minggu lebih banyak diatas normal, segera konsultasikan ke dokter.

Apabila dokter meresepkan obat hipertensi,  segera diminum, Lakukan sesuai anjuran dokter. Jangan merasa sudah tidak pusing, tensi turun dan badan enakan terus stop obat. Ini adalah kesalahan fatal. Ingat cerita tentang teman saya diatas? Akibat menghentikan obat hipertensinya maka dia harus cuci darah seumur hidup seminggu dua kali.

Yang penting jika sudah minum obat rutin harus banyak minum air putih dan olahraga. Selain membantu ginjal menyerap racun-racun yang ada dalam tubuh, air putih juga membantu kerja jantung dalam mendapatkan oksigen.

Tanggal 17 Mei diperingati sebagai Hari Hipertensi Sedunia. Bertepatan pula dengan 01 Ramadhan 1439 H.  Ayoo mulai catat dan tensi tekanan darah Anda yah. Jangan abaikan alarm tubuh sebab mencegah lebih baik dari mengobati. Hipertensi adalah silent killer. Komplikasi akibat hipertensi ini tidak main-main. Bisa ke jantung yang menyebabkan terhentinya aliran darah  jantung. Bisa ke ginjal dengan efek rusaknya fungsi ginjal sehingga harus cuci darah.    Bisa ke syaraf yang mengakibatkan stroke bahkan kebutaan. Aih ngeri semua yah efeknya. Yuk ukur tekanan darah sekarang juga!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun