Mohon tunggu...
Dea Rizqia P S
Dea Rizqia P S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media Konvensional VS Media Baru

30 Maret 2021   23:23 Diperbarui: 31 Maret 2021   12:09 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari kedua jenis media massa tersebut, semua orang pasti telah mempunyai pengalaman dalam menggunakan media massa untuk menyebarluaskan suatu pesan atau informasi kepada banyak orang. Saya sendiri juga pernah mengalaminya. Waktu saya kecil, saya suka sekali menonton televisi dan membaca. Saat pulang dari sekolah, kadang-kadang saya stand by di depan TV untuk menunggu acara favorit saya tayang di TV. Acara TV favorit saya saat itu adalah Si Bolang: Bocah Petualang. 

Dari acara tersebut saya mendapatkan hiburan sekaligus banyak sekali informasi mengenai daerah-daerah di Indonesia. Selain itu, saya suka sekali membaca majalah anak-anak. Majalah yang sering sekali saya baca saat itu adalah majalah Bobo. Dari majalah tersebut saya mendapatkan banyak sekali informasi mengenai banyak hal dan tentu saja hiburan. Dari majalah Bobo juga saya mendapatkan informasi mengenai surat menyurat. Pernah sekali saya mengirim surat kepada redaksi majalah Bobo namun sayang surat saya tidak pernah dipublikasikan wkwkwk.

Jika dibandingkan dengan pengalaman menggunakan media konvensional, sudah pasti saya lebih sering menggunakan media baru dalam penyebarluasan informasi ke khalayak luas. Sekarang ini kita hidup di jaman yang teknologinya sudah sangat maju. Dengan adanya teknolologi berupa internet, hanya dengan sekali klik, pesan atau informasi yang ingin disampaikan dapat diterima oleh banyak orang. Saya pribadi hampir setiap hari menggunakan media baru berupa sosial media. 

Dengan adanya sosial media, saya dapat mencari dan menerima banyak sekali informasi bahkan hiburan sekalipun. Sosial media yang sangat sering saya gunakan adalah WhatsApp, Twitter, dan Youtube. Apalagi dimasa pandemi seperti saat ini, media baru juga sangat dibutuhkan untuk membantu berjalannya aktifitas yang seharusnya dilakukan di luar rumah seperti bekerja dan bersekolah. Sebagai mahasiswa, adanya media baru sangat menguntungkan bagi kami untuk membantu proses belajar dalam perkuliahan. Para dosen menyampaikan ilmu melalui media baru berupa internet kepada semua mahasiswa yang diampunya, lalu kami para mahasiswa dapat menerima pesan atau informasi gudang ilmu yang disampaikan hanya dengan sekali klik.

Daftar Pustaka :

  • Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala Erdinaya. (2004). Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
  • Cangara, Hafied. (2007). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
  • Pavlik, John V. (1996). New Media Technology, Cultural and Commercial Perspectives. USA: Allyn and Bacon.
  • Sparks, Colin. (2001). “The Internet and the Global Public Sphere.” Dalam Bennett, W. Lance & Entman, Robert M. (eds). Mediated Politics: Communication in the Future of Democracy. United Kingdom: Cambridge University Press, hal. 75-95


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun