Dan sebenarnya, hasil ini sudah bisa diprediksi dari latar belakangnya:
Rusia unggul di medan perang.
Ukraina kekurangan pasukan.
-
Sang mediator, Donald Trump, terlihat lebih condong ke Putin daripada ke Zelensky.
Niat Trump pun ambigu; ia lebih peduli pada pencapaian pribadi ketimbang substansi perdamaian.
Dalam kondisi ini, KTT Alaska hanya bisa berakhir dengan satu kemungkinan: kemenangan Putin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!