Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Rusia Tuduh Estonia Sembunyi Pembunuh Daria Dugina

24 Agustus 2022   13:41 Diperbarui: 7 September 2022   08:20 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenai politik, arah konflik Rusia vs Ukraina berputar-putar tak karuan. Kini, Estonia berada dalam radar Rusia. Moskow menuduh negara tersebut menyembunyikan tersangka pengeboman yang diduga mata-mata Ukraina. Mereka ingin agar Natalia diekstradisi.

Bagaimana Estonia menanggapinya? Kepolisian mereka bahkan tidak akan mengatakan apakah tersangkanya di negara mereka. 

Hukum estonia melindungi identitas orang yang melintas masuk perbatasan mereka, dan hanya bisa diungkapkan dalam keadaan tertentu saja.

Tentu saja Rusia geram. Tidak tunggu lama, mereka mengancam tindakan Estonia yang menolak mengekstradisi Natalia Wolfe. 

Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov mengatakan bahwa tidak ada ampun bagi mereka yang berada di balik pembunuhan ini.
"Saya percaya bahwa ini adalah kejahatan barbar yang tidak dapat dimaafkan, dan mereka yang mengaturnya, seperti yang saya pahami, FSB telah menetapkan fakta yang sekarang sedang diselidiki.saya harap penyelidikannya akan cepat selesai dan sebagai hasil dari penyelidikan ini tentunya tidak ada ampun bagi para penghasut, penyelenggara, dan pelaku kejahatan." Kata Lavrov dikutip dari Kanal YouTube Shanghai Eyes. 

Estonia tampak tidak terganggu dengan ancaman Rusia. Apa sumber kepercayaan diri Estonia? mungkin NATO. Estonia adalah anggota aliansi militer barat NATO.


Mereka dilindungi oleh pasal 5 yang berarti jika Rusia menyerang Estonia akan berarti serangan terhadap NATO. Kira-kira begitulah yang dikatakan pasal 5. Jika satu anggota diserang, maka diartikan sebagai serangan terhadap semua anggota sehingga semua 13 anggota NATO harus merespon.

Jadi, itulah salah satu alasan kepercayaan diri Estonia. Alasan lainnya adalah sejarah. Estonia memang terkenal selalu menantang "petinju" di atas kelasnya. Entah itu Cina, Uni Soviet, atau sekarang Rusia. 

Bahkan sebenarnya mereka menjadi salah satu yang terdepan dalam kampanye Eropa melawan Moskow. Minggu lalu mereka melarang warga negara Rusia memasuki negara mereka. Tidak ada visa maupun izin perjalanan. Kini Estonia benar-benar menutup pintu bagi pengunjung Rusia.

Semua ini akan membuat marah Vladimir Putin. Pertama, serangan di Krimea. Kemudian serangan balasan dekat Kerason. Dan sekarang bom mobil yang ditargetkan di ibukota yang merupakan jantung negara. Jadi kemungkinan besar Putin akan merespon. 

Laporan intelijen AS menunjukkan bahwa Rusia merencanakan serangan besar. Mungkin pada gedung pemerintah atau bahkan infrastruktur sipil sehingga pemerintah Ukraina telah menempatkan rakyatnya dalam siaga tinggi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun