Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Taliban-Al Qaeda: Ikatan Lama yang Belum Putus, Akankah Al-Qaeda Ikutan Bangkit Kembali?

9 September 2021   13:40 Diperbarui: 11 September 2021   19:44 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (BBC via tempo.co)

Kebangkitan Taliban akan dijadikan momen untuk mengangkat kembali mahkota terorisme ke atas kepala dan berdiri tegak.

Kemenangan Taliban akan dijadikan momen untuk membuktikan bobot ideologi Al-Qaeda, dan menjalankan strategi untuk terus terikat pada Taliban. 

Mereka pernah menawarkan janji setia untuk saling terikat satu sama lain. Janji setia itu pertama kali ditawarkan oleh Bin Laden kepada Mullah Omar (pendiri Taliban) di tahun 90-an. 

Banyak yang mengatakan, janji itu menjadi salah satu alasan kenapa Taliban menyediakan tempat aman bagi Al-Qaeda, bahkan menolak untuk menyerahkan Osama Bin Laden kepada Amerika setelah serangan 9/11. Al-Qaeda bahkan masih memiliki hubungan yang kuat dengan jaringan Haqqani -- sayap dari Taliban. 

Pertarungan melawan teror telah berubah secara drastis sejak tahun 2001. Al-Qaeda hari ini mungkin tidak sama seperti di bawah kepemimpinan Bin Laden, tujuan mereka mungkin telah bergeser sejak  9/11, mereka lebih regional sekarang bertujuan untuk mengkonsolidasikan pengaruhnya di Asia Selatan.

Tahun lalu Taliban berjanji untuk memutuskan semua hubungan dengan Al-Qaeda tapi sekarang mereka menerima ucapan selamat di media sosial dari salah satu organisasi teroris paling brutal di dunia itu.

Michael Morell, seorang mantan CIA yanh memberi pengarahan kepada Presiden George W Bush pada 11 September 2001, dan kemudian Presiden Barack Obama tentang intelijen yang menyebabkan pembunuhan Osama bin Laden mengatakan pada bahwa dia yakin Taliban akan mengundang al-Qaeda untuk membangun kembali kekuatannya di Afghanistan.

"Taliban akan memberikan tempat yang aman bagi Al-Qaeda dan dan saya percaya itu akan menjadi niat al-Qaida untuk kembali membangun kemampuannya sehingga mereka dapat menyerang kita di sini di rumah (AS)." Kata Morell kepada The Associated Press.

Tanpa kehadiran Amerika di Afghanistan, maka akan lebih sulit untuk mengidentifikasi ancaman di sana, dan kemudian kesulitan identifikasi ini dapat membantu Al-Qaeda membangun kembali operasinya di sana. 

Sementara Taliban mengatakan tidak akan membiarkan tanah Afghanistan digunakan untuk teror, janji-janji ini tidak berarti apa-apa kalau dilihat dari yang tengah dilakukannya. 

Apakah Taliban akan mengulang pemerintahan lama mereka? Bisa saja. Lihat saja pemerintahan sementara yang baru diumumkan, tak ada perempuan sama sekali, mereka bahkan menyingkirkan partai politik yang berseberangan, bisa saja Hukum Syariah ala Taliban kembali ditegakkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun