Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kamuflase Sempurna: Militer Kalah dalam Perang, Amerika.Inc Menang Besar

4 September 2021   12:40 Diperbarui: 29 September 2021   20:27 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Uang 2,02 triliun dolar ini masuk ke Afghanistan, Irak, Suriah dan perang sia-sia lainnya. AS kalah di Afghanistan tapi para pengusaha mereka menang besar.

Pada 18 september 2001, hanya tujuh hari setelah 9/11, asumsikan kalau kita membeli saham senilai 10 dolar dari top lima kontraktor militer AS seharga sepuluh ribu dolar. 

Berapa nilai saham itu hari ini? Hari ini bernilai hampir seratus ribu dolar, sepuluh kali lipat lebih banyak dari 2001. Saham-saham lain hanya akan memberi enam puluh ribu dolar tetapi saham perusahaan pertahanan merupakan keuntungan yang berbeda sama sekali. Bayangkan keuntungan yang memberi tahu mengapa perang berlarut-larut selama 20 tahun juga berarti profit tanpa henti selama 20 tahun. Pentagon terus membual tentang bagaimana mereka membangun tentara Afghanistan. 

Pentagon membanjiri Afghanistan dengan teknologi amerika, tentara Afghanistan membawa senapan amerika, mengendarai truk Amerika, dan menerbangkan pesawat Amerika melintasi jalan dan landasan penerbangan yang dibangun perusahaan Amerika.

Jadi, uang itu sejatinya tidak pernah meninggalkan perbatasan amerika. Hal ini merupakan perhubungan besar antara politisi pedagang senjata. Seorang whistleblower gedung putih yang telah mengekspos perhubungan ini adalah pendiri Wikileaks, Julian Assange. Assange memposting aliran dolar rakyat AS yang mengalir dari dan ke Afghanistan pada tahun 2011. 

Assange mengatakan dalam sebuah wawancara dengan The Guardian, "Tujuannya bukan sepenuhnya untuk menundukkan Afghanistan. Tujuannya adalah untuk menggunakan Afghanistan, untuk mencuci uang keluar dari basis pajak AS, keluar dari basis pajak Eropa melalui Afghanistan dan kembali ke tangan perusahaan transnasional. Itu adalah tujuannya. Tujuannya adalah untuk memiliki sebuah perang yang tak pernah berakhir, bukan sebuah perang yang sukses." Pembangunan suatu bangsa hanyalah alasan untuk menjadi kaya.

Amerika Serikat telah membentuk badan khusus untuk memantau rekonstruksi Afghanistan yang disebut SIGAR (Inspektur Jenderal Khusus untuk Rekonstruksi Afghanistan).

SIGAR memantau semua pengeluaran AS dalam perang 19 tahun di Afghanistan, perang terpanjang sepanjang sejarah AS. Otoritas pengawasan Amerika itu mencatat bahwa Kongres AS telah mengalokasikan hampir $134 miliar untuk program rekonstruksi Afghanistan sejak penggulingan Taliban pada akhir 2001. 

"Dari jumlah itu, SIGAR meninjau sekitar $63 miliar dan menyimpulkan bahwa total sekitar $19 miliar, atau 30% dari jumlah yang ditinjau, hilang karena pemborosan, penipuan, dan penyalahgunaan," kata laporan itu.

Bukan hanya pengeluaran militer namun juga untuk pembangunan jalan yang tidak selesai selama 20 tahun, bendungan, dan gedung-gedung pemerintahan. Tidak hanya perusahaan-perusahaan AS menghasilkan uang mereka secara meriah sekaligus mengacaukan situasi di sana. 

Salah satu contoh: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun