Mohon tunggu...
Irpanudin .
Irpanudin . Mohon Tunggu... Petani - suka menulis apa saja

Indonesianis :) private message : knight_riddler90@yahoo.com ----------------------------------------- a real writer is a samurai, his master is truth, his katana is words. -----------------------------------------

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mengenal Produk Keuangan, Menjaga Ekonomi Negara

31 Agustus 2020   23:11 Diperbarui: 31 Agustus 2020   23:10 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kompasiana

Lalu, ke mana uang yang disimpan di bank, surat berharga, dan saham itu disalurkan shingga bisa memberikan imbal balik keuntungan?

Kawan saya menceritakan bahwa dari produk-produk keuangan itulah ekonomi negara bergulir. Uang elektronik yang setiap hari berputar menggerakan ekonomi negara, masyarakat dan perusahaan. 

Bayangkan! jika perusahaan pengelola uang elektronik, pada tahun 2019 mencatatkan transaksi senilai Rp. 145 triliun, ada berapa kepala yang terlibat dalam perputaran ekonomi tersebut? Perputaran uang elektronik saja telah menjaga ketahanan ekonomi masyarakat dan negara.

Sementara itu uang yang disimpan di bank digunakan oleh bank untuk investasi. Bentuknya bisa berupa pemberian pinjaman, membiayai suatu proyek, atau investasi di perusahaan. 

Demikian halnya negara, memanfaatkan produk keuangan untuk membiayai proyek-proyek pembangunan. Karenanya saat pemerintahan periode kedua Presiden Jokowi berrencana untuk melanjutkan pembangunan, kita memiliki harapan agar pembiayaan pembangunan tadi diperoleh dari pembiayaan dalam negeri. 

Karena pinjaman dalam negeri Indonesia saat ini hanya berkontribusi 0,74% dari hutang Indonesia. Bandingkan dengan Jepang, yang meraup lebih dari 50% pendanaan dalam negeri untuk menggerakkan ekonomi dan pembangunan.

Depok, 31 Agustus 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun