Mohon tunggu...
Diea Amiliya
Diea Amiliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tari Rentak Kudo Jambi

28 April 2024   23:44 Diperbarui: 28 April 2024   23:49 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tari Rentak Kudo atau Tari Kudur adalah salah satu tarian tradisional dari Provinsi Jambi yang memiliki kaitan dengan pendidikan moral Pancasila dan kewarganegaraan (PPKN). Tarian ini mencerminkan beberapa nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila-sila Pancasila, antara lain:

1.Nilai Kebersamaan Tari Rentak Kudo biasanya ditarikan secara bersama-sama oleh sekelompok penari. Ini melambangkan semangat kebersamaan dan persatuan seperti yang tertuang dalam sila ke-3 Pancasila "Persatuan Indonesia".

2.Nilai Religius Gerakan-gerakan dalam menari ini terinspirasi dari aktivitas masyarakat agraris dalam menanam dan memanen padi. Ini menggambarkan rasa syukur kepada Tuhan atas limpahan rahmat berupa panen yang melimpah, sesuai dengan nilai ketuhanan dalam sila ke-1 Pancasila.

3.Nilai Gotong Royong Tarian awalnya berkembang dari aktivitas gotong royong masyarakat dalam mengolah lahan pertanian. Hal ini mencerminkan semangat gotong royong dan saling membantu yang sejalan dengan nilai kemanusiaan dalam sila ke-2 Pancasila.

4.Nilai Demokrasi Dalam perkembangannya, Tari Rentak Kudo tidak hanya ditarik kembali oleh kalangan tertentu, tetapi dapat diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan latar belakang. Hal ini sesuai dengan nilai demokrasi dalam sila ke-4 Pancasila.

5.Nilai Keadilan Gerakan tari yang kompak dan selaras menggambarkan keadilan di antara para penari tanpa ada yang diistimewakan atau dikesampingkan, selaras dengan nilai keadilan sosial dalam sila ke-5 Pancasila.

Oleh karena itu, Tari Rentak Kudo Jambi dapat dijadikan media untuk menuangkan dan menghayati nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan kewarganegaraan di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun